Sukses

Jijik, Restoran Ini Sajikan Roti Isi Ayam dengan Bangkai Kodok

Pesan roti isi ayam tapi ternyata ada bangkai kodok di dalamnya. Jijik!

Liputan6.com, Wales - Seorang ayah sangat kecewa dengan pelayanan restoran cepat saji yang sudah terkenal di dunia. Pasalnya, kejadian mengerikan telah menimpa putrinya akibat kelalaian pihak restoran tersebut.

Dilansir dari express.co.uk , Kamis (5/11/2015), Dave Buckley, dari Moreton, Cheshire, Inggris, sedang melakukan perjalanan pulang bersama anak perempuannya, Cordellia. Mereka berhenti di sebuah drive-thru restoran cepat saji yang terletak di daerah Flintshire, Wales.

Dave, memesan roti isi ayam, yang merupakan salah satu menu kegemaran pelanggan restoran fast food itu, untuk sang putri.

Namun, saat Cordellia mulai memakan rotinya, ia menggigit sesuatu yang terasa kenyal dan keras untuk dikunyah. Gadis itu lantas menarik keluar 'sesuatu' dari mulutnya dan berteriak. Yang baru saja ia gigit bukanlah daging ayam, melainkan seekor katak mati sebesar 4 inci. Jijik!

"Dia memuntahkannya ke tangan dan berkata 'Ew, ini sangat mengerikan. Lalu dia histeris menjerit 'Ini kodok! ini kodok!'," kata sang ayah.

Cordellia yang malang; trauma lantaran menggigit daging bangkai katak bukan daging ayam.

Dave yang tengah mengendarai mobilnya pun menjadi panik dengan kejadian itu. Dia langsung menelepon pihak restoran dan menyampaikan keluhannya. Namun layanan pelanggan restoran bukannya meminta maaf, mereka hanya menawarkan pengembalian dana dan memintanya untuk membawa bangkai katak itu kepada pihak restoran.

"Layanan pelanggan yang baik sudah sepatutnya meminta maaf untuk hal seperti ini. Ini bukan soal memesan burger dingin," ujar Dave kesal.

Pria itu menduga seseorang telah sengaja meletakkan bangkai kodok di roti dan mungkin menganggapnya sebagai lelucon Halloween. Entah sebuah kebetulan atau bukan, memang pada saat ia memesan roti itu bertepatan dengan tanggal 31 Oktober.

Dia benar-benar tidak habis pikir jika si pembuat roti tersebut sampai tidak menyadari ada bangkai katak di dalam makanan yang dibuatnya. Ia pun tidak percaya jika hal itu adalah sebuah kesalahan. "Ini dapat berrisiko bagi kesehatan dan keselamatan. Anakku bisa terkena salmonella," kata Dave.

Dave mengaku putrinya masih trauma dengan peristiwa itu dan masih enggan untuk makan.  

Sementara itu, seorang juru bicara restoran cepat saji ini mengatakan, "Kebersihan dan keamanan makanan sangat penting dan kami sangat serius memperhatikan hal ini. Sangat tidak mungkin ada katak mati berasal dari restoran kami dan tidak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut. Kami telah meminta pelanggan untuk mengembalikan roti itu kepada kami, sehingga kami dapat menyelidiki lebih lanjut." (Dsu/Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.