Sukses

Takut Pecah 'Perang', Acara Tahunan Halloween Yakuza Dibatalkan

Geng Yakuza itu mencoba 'memperlembut' citra mereka.

Liputan6.com, Kobe - Sindikat terbesar Jepang atau terkenal dengan Yakuza, membatalkan acara tahunan Halloween untuk anak-anak. Yakuza Yamaguchi-gumi mempertimbangkan keamanan karena pecahnya geng elit itu. Mereka takut akan ada kekerasan menimpa acara hantu-hantuan itu. Baca: Yakuza Terbesar Pecah, Polisi Bersiap Hadapi Kekerasan Antar-geng

Yamaguchi-gumi yang memiliki 24 ribu anggota dengan pendapatan lebih dari US$ 6 miliar, mengumumkan pembatalan acara ini pada Sabtu 24 Oktober lalu. Mereka meminta maaf telah mengecewakan orangtua dan anak-anak atas keputusan tersebut.

"Acara Halloween tahunan yang biasa kami rayakan, dengan berat hati kami batalkan karena berbagai alasan," tulis pengumuman itu yang terpasang di gerbang markas Yamaguchi-gumo di barat kota pelabuhan, Kobe.

"Kami menyesal telah mengecewakan para orangtua dan anak-anak yang telah menanti acara ini. Tapi kami janji, tahun depan akan kami lakukan," seperti dilansir dari The Guardian, Senin 26 Oktober 2015.

Bos geng itu, Tsukasa atau terkenal dengan Kenichi Shinoda, adalah pemimpin ke-enam dalam 10 tahun terakhir. Pria 73 tahun itu dikritik karena telah menaikkan uang 'kesetiaan' serta menganakemaskan anggota Kodo-kai, kelompok yang ia buat tahun 1984 di Nagiya.

Laporan media-media Jepang mengatakan geng lawannya beranggotakan 3.000 orang yang dipimpin oleh Kunio Inoue, pemimpin Yamaken-gumi dan bermarkars di pulau Awaji, dekat Kobe.

Polisi mengkhawatirkan kejadian berdarah terulang lagi, seperti tahun 1980an saat organisasi itu pecah. Lebih dari tiga tahun 20 anggota gengster tewas, 70 terluka dan 500 orang ditahan.

Pembatalan itu merupakan signal bahwa Yamaguchi-gumi, yang kini berusia 100 tahun, mencoba mengubah citranya untuk menjadi lebih lembut. Hal itu mereka perbuat karena undang-undang anti-geng diperketat dan polisi akan bersumpah untuk menindak kejahatan terorganisir.

Perayaan Halloween tahun lalu, salah seorang wartawan lepas penulis sejarah yakuza, Tomohiko Suzuki, memposting foto di Twitternya tentang kegiatan anggota geng ini membagi-bagikan permen kepada anak-anak. Kelompok itu sering mengadakan acara amal, termasuk pernah menyediakan air bersih bagi korban bencana gempa Kobe Januari 1995.

Takut Pecah Perang,  Acara Tahunan Halloween Yakuza Dibatalkan. Acara Helloween tahun 2014. Para anggota geng memberi permen kepada anak-anak. (Tomohiko Suzuki/Guardian)

Yamaguchi-gumi didirikan di Kobe oleh mantan nelayan pada tahun 1915. Kelompok ini sekarang beroperasi di 44 dari 47 prefektur di Jepang. Mereka beroperasi dalam transaksi perdagangan narkoba, lintah darat dan penyewaan tenaga keamanan. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini, mereka terlibat dalam penipuan finansial dan kejahatan kerah putih lainnya. (Rie/Ein)

Baca juga: Menguak Dunia Bawah Tanah Yakuza

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini