Sukses

Penelitian Mengungkapkan 'Vegan' Makan Daging ketika Mabuk

Menurut hasil penelitian sebagian besar vegan tak sadar makan daging ketika di bawah pengaruh alkohol.

Liputan6.com, Reading - Mabuk diartikan sebagai kondisi keracunan alkohol yang mengakibatkan penurunan kemampuan mental dan fisik. Gejala umum di bawah pengaruh 'miras' antara lain bicara tidak jelas, keseimbangan kacau, koordinasi buruk, muka semburat, mata merah, dan kelakuan-kelakuan aneh lainnya.

Selain itu kondisi ini juga menganggu kita dalam melakukan pilihan. Seperti pengalaman mabuk yang memberikan dampak tidak menguntungkan bagi kalangan vegetarian-- yakni orang yang tidak makan produk hewani. 

Dikutip dari TheTelegraph hari (9/10/2015),  menurut survei baru-baru ini mengungkapkan bahwa sepertiga orang yang mengaku vegetarian ternyata bisa bablas menyantap hidangan daging ketika di bawah pengaruh alkohol.

Dalam survei itu sebesar 39% mengaku makan kebab, 34% makan burger, 27% makan olahan babi (bacon), 19% makan ayam goreng, sementara 14% lainnya lebih memilih menyantap sosis babi.

Sebagian vegetarian ternyata kebablasan menyantap hidangan daging ketika mabuk alkohol. (Smabs Sputzer via flickr dan playbuzz.com)

Namun ada juga kalangan vegetarian yang tidak mau mengaku bahwa telah bablas makan daging-- sekitar 69% dari mereka bungkam.

Survei dilakukan oleh Voucher Codes Pro, yakni website yang memberikan diskonan berupa voucher pada hari tertentu dengan cara ditukar kepada perusahaan lokal atau nasional. Survei diajukan terhadap 1.789 vegetarian di Inggris.

George Charles, pendiri situs web itu, mengatakan, “Saya kenal beberapa ‘vegetarian’ yang mengatakan rindu makan daging, namun sebagian dari mereka akan menyerah ketika dalam keadaan mabuk.”

Dalam kesempatan itu Charles memberikan sarannya ketika Anda melihat seorang vegetarian yang hendak makan daging.

“Saya kira penting bagi teman-teman para ‘vegetarian’ untuk memberi dukungan kepada mereka di kala mabuk-- cegah mereka makan daging, karena mereka akan menyesalinya nanti.” (Alx/Rcy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini