Sukses

Menhan Thailand: Bom di Bangkok Berjenis TNT

Media lokal menyebut korban tewas mencapai 27 orang dengan lebih dari 80 manusia terluka.

Liputan6.com, Bangkok - Sebuah bom meledak di luar sebuah kuil agama di pusat Bangkok pada Senin malam. Menurut polisi Thailand, setidaknya 16 orang tewas dalam insiden itu. Sementara media lokal menyebut, korban tewas mencapai 27 orang dengan lebih dari 80 orang terluka.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat, saat Kuil Erawan yang berada di persimpangan jantung Kota Bangkok Thailand penuh sesak dengan jemaah dan wisatawan. Bagian tubuh manusia berserakan di seberang jalan usai bom meledak.

Setidaknya 10 warga Thailand, 1 warga Tiongkok, dan 1 orang asal Filipina ada dalam daftar korban yang meninggal dunia. Sedangkan sebagian besar korban luka adalah wisatawan dari China dan Taiwan.

Menurut Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwong, bom tersebut telah ditargetkan terhadap warga asing. Aksi bom tersebut dinilainya untuk merusak industri pariwisata Thailand.

"Itu adalah bom TNT. Orang-orang yang melakukannya ditargetkan asing dan merusak pariwisata dan ekonomi," kata Prawit Wongsuwong, yang dikutip channelnewsasia, Senin (17/8/2015)

Kepala Polisi Thailand mengatakan ledakan pertama adalah setara dengan 200 pon TNT. Demikian menurut laporan media lokal.

Pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Prayuth Chan-oca langsung menyiagakan "war room" -- ruangan khusus yang digunakan dalam kondisi genting, sebagai respons atas kejadian tersebut.

Lokasi dekat ledakan dikelilingi gedung tinggi. Efek kejut dari ledakan sangat kuat. "Ledakan itu begitu kuat. Jendela di lantai 5 gedung yang ada di dekatnya hancur," tulis saksi mata dalam akun Twitternya @KEarthling.

Ledakan juga memicu terbentuknya lubang besar di jalanan aspal. Kawah itu menganga selebar 2 meter, bekas bom. (Ali/Dan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini