Sukses

Suara Misterius Mirip Ledakan Gegerkan Warga di Australia

Hingga kini polisi di Kota Cooma belum berhasil mengungkap suara misterius itu.

Liputan6.com, Cooma - Kepolisian di Kota Cooma, New South Wales, Australia dibuat geger karena banyaknya laporan dari warga yang mengeluhkan suara misterius seperti ledakan keras pada malam hari. Beberapa warga mengaku saking kerasnya suara itu sampai membuat jendela mereka bergetar.

Meskipun sudah berupaya keras menindaklanjuti laporan warga tersebut, namun hingga kini polisi di Kota Cooma belum berhasil mengungkap asal dan pemicu dari bunyi keras yang telah membuat sejumlah warga terbangun di malam hari.
 
Beberapa warga Kota Cooma melaporkan suara ledakan ini berasal dari gardu induk listrik di kota mereka, tapi 2 perusahaan listrik di kota itu -- Transgrid dan UGL -- menepis dugaan tersebut.
 
Salah satu petinggi di Kepolisian Cooma, Stephen James, mengatakan suara ledakan itu dilaporkan terjadi beberapa kali dalam sepekan sejak akhir Mei lalu di Cooma Timur, Cooma Utara dan area Polo Flat.
 
"Suara ledakan ini terjadi cukup rutin, seperti beberapa kali dalam sepekan. Lokasi suara ledakan itu mencakup kawasan yang cukup luas, sehingga kita kesulitan menduga dari mana suara itu berasal," kata James seperti dikutip dari ABC.net.au, Kamis (2/7/2015).
 
James mengungkapkan, suara knalpot kendaraan merupakan salah satu kemungkinan yang tengah ditindaklanjuti oleh kepolisian Cooma.
 
"Ini merupakan kawasan yang cukup sepi di tengah malam, di Cooma, sehingga suara knalpot kendaraan juga bisa terdengar sangat keras dan bising suaranya. Kita berusaha menghentikan kendaraan dan memastikan kalau memang suara ledakan itu berasal dari kendaraan yang lalu lalang di jalan, dan juga mencari tahu apakah orang yang di dalam kendaraan itu mengetahui sesuatu terkait suara misterius ini," jelas James.
 
"Kami menerima sejumlah telepon dari warga dan berusaha untuk berpatroli di kawasan yang kami duga menjadi sumber dari suara mirip ledakan keras itu," ucap James.
 
Tak hanya James, sejumlah anggota Kepolisian Cooma juga mengaku mendengar suara keras tersebut. "Beberapa anggota kami merasa khawatir dengan suara mirip ledakan itu, dan dari perspektif kami tidak ada ancaman keamanan serius terkait suara ledakan ini," ungkapnya.
 
Sementara itu seorang warga bernama Peter Schaefer yang tinggal di Cooma Timur mengaku beberapa kali mendengar suara mirip ledakan keras itu.

Mirip Ledakan Kembang Api
 
Menurut gambaran Schaefer, pria yang usianya menginjak 80 tahun, suara misterius itu sedikit mirip dengan suara kembang api berukuran besar atau senjata berkaliber 12 gauge. Walau mengaku salah satu telinganya tuli, tapi menurutnya ia masih bisa mendengar dengan cukup jelas suara mirip ledakan tersebut.
 
"Suara itu sudah terdengar selama beberapa bulan. Seperti dentuman yang sangat keras, tapi pasti berasal dari benda yang sangat besar karena bisa terdengar sampai jauh sekali," cerita Schaefer.
 
Terakhir kali dia mengaku mendengar suara itu pada Minggu malam lalu, 28 Juni sekitar pukul 20.15 waktu setempat.

"Suara itu hanya terdengar di malam hari pastinya. Menurutku itu bukan suara knalpot kendaraan, ada beberapa dugaan lainnya mengenai suara itu, tapi semua orang hanya menduga-duga saja," tambah Schaefer.
 
Schaefer mengatakan dia mengenal banyak orang yang mengaku juga ikut mendengar suara misterius itu. Semuanya berasal dari wilayah yang berbeda di Kota Cooma.
 
"Saya di Cooma Timur, di Cooma Utara berjarak beberapa kilometer, mereka juga mendengar suara itu di sana. Mereka juga mendengar suara mirip ledakan di Polo Flat Road, yang jaraknya juga beberapa kilometer dari sini dan juga di beberapa bagian lain dari Kota ini," papar dia.
 
"Memang suara itu tidak menakutkanku, tapi aku mengkhawatirkan suara itu. Sama seperti warga Cooma lainnya, aku ingin mengetahui apa yang berada dibalik suara tersebut."
 
Kini polisi setempat pun masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai suara misterius yang kerap terdengar pada malam hari di Comma. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini