Sukses

Kisah Horor di Balik Kastil Tempat Pembantaian Ratusan Gadis

Cachtice, kastil megah yang sudah berdiri sejak abada ke-13 ini menjadi salah satu tempat pembantaian manusia paling mengerikan di dunia.

Liputan6.com, Bratislava - Sebuah kastil di Slovakia menjadi bangunan yang bisa membuat bulu kuduk merinding. Sebab Cachtice ini konon dulunya menjadi saksi bisu pembantaian ratusan gadis muda oleh seorang bangsawan kejam.

Dilansir dari CNN Travel, Kamis (18/6/2015), kastil yang berdiri sejak abad ke-13 ini disebut-sebut menjadi salah satu tempat pembantaian manusia paling mengerikan di dunia.

Kastil dengan sejarah berdarah di Slovakia.

Alkisah, dulu ada seorang bangsawan wanita bernama Elizabeth Bathory yang menetap di kastil Cachtice pada akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16. Ia tinggal bersama suaminya Stephen Bathory, seorang panglima perang Kerajaan Hungaria.


Kastil dengan sejarah berdarah di Slovakia.

Namun semenjak sering ditinggal oleh suaminya berperang, Elizabeth mulai bertingkah aneh. Dia disebutkan memiliki penyimpangan seksual, yakni menyukai sesama jenis dan gemar menyiksa para gadis muda setempat.

Dia juga disebut-sebut kerap menyiksa para pelayan di kastil dengan cara mencambuk, memukul, bahkan membakar mereka hidup-hidup.

Menurut rumor yang beredar, wanita ini juga menganut paham pemuja setan dan ilmu sihir. Saat Elizabeth memasuki usia 40 tahun, dia mulai khawatir kecantikannya akan pudar dan takut suaminya akan meninggalkannya karena kulitnya mulai keriput.

Kastil dengan sejarah berdarah di Slovakia.

Dia kemudian mulai mencari gadis-gadis muda untuk memuaskan kebiasaannya. Setelah mencari para gadis malang, dia mengikat mereka di atas bak mandi. Dengan sadis, Elizabeth menyayat urat nadi mereka dan darah segar yang mengucur ke dalam bak mandi digunakannya untuk mandi.

Elizabeth yang telah kehilangan akal sehat itu beranggapan bawha mandi darah akan membuatnya tetap cantik dan awet muda.

Selama tahun 1585-1610, diperkirakan sebanyak 600 lebih gadis muda tewas dan diambil darahnya untuk mandi oleh Elizabeth. Hingga pada tahun 1610, desas-desus perbuatan mengerikannya ini sampai di telinga raja Hungaria.

Raja lalu mengutus wakilnya, Palatine Georgy Thurzo, untuk menyelidiki hal tersebut. Mengejutkan, pihak kerajaan menemukan banyak gadis muda setempat yang hilang dan ditemukan begitu banyak mayat di sekitar kastil Cachtice.

Pada bulan Desember tahun 1610, Elizabeth akhirnya ditangkap bersama dengan tiga pelayannya. Para kaki tangannya itu dihukum mati dengan cara dikubur hidup-hidup.

Elizabeth tidak diadili, namun dia dikurung di sebuah kamar kecil di dalam kastil, hingga akhirnya tewas pada 21 Agustus 1614. Meski hingga saat ini belum diketahui pasti di mana dia dikuburkan.

Kastil dengan sejarah berdarah di Slovakia.

Kisah sadis yang dilakukan Elizabeth Bathory dikenal sebagai sejarah kelam di Eropa, khususnya bagi masyarakat Slovenia.

"Generasi yang lebih tua tampaknya geram tiap kali mendengar kisah Elizabeth Bathory. Ada beberapa yang protes ketika patung Bathory didirikan di alun-alun," kata Adam Pisca (18), yang memiliki pekerjaan sebagai pemandu wisata kastil di musim panas.

Saat ini, dinding eksternal kastil masih berdiri, tetapi gudang asli yang telah menjadi saksi kesakitan dan penderitaan yang amat sangat sekarang digunakan untuk menyimpan beberapa barel anggur. Jozef Carada, salah satu perusahaan anggur bermutu tinggi itu ingin memberikan kesempatan bagi pelancong untuk mencicipi anggurnya dengan sensasi yang 'berbeda'.

Kastil dengan sejarah berdarah di Slovakia.

Beberapa botol anggur buatannya menggunakan label "Darah Bathory". Merek ini sempat dihentikan pada tahun 2010, tapi setelah mendapat tekanan dari para pelanggan, kemudian diperkenalkan kembali pada tahun 2014 bersama dengan sebuah acara vintage khusus dalam peringatan 400 tahun kematian Eizabeth.

Mau ke sana? Kastil yang tampak menjulang di atas bukit ini berada di kota Cachtics ini berjarak sekitar 2 jam perjalanan jika Anda naik mobil dari Bratislava, ibukota negara Slovakia.

(Dsu/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini