Sukses

Kocaknya Video ‘Kelahiran’ Presiden Obama

Presiden Obama menggunakan kesempatan pertemuan resmi dengan guyonan ringan tentang kelahirannya.

Liputan6.com, Washington DC Presiden Obama menggunakan kesempatan pertemuan resmi dengan guyonan ringan tentang kelahirannya. Ketika akan dipilih menjadi presiden, para lawan politik Obama mencurigainya sebagai seseorang yang dilahirkan di luar Amerika sehingga tidak memenuhi syarat menjadi calon presiden.

Dalam suatu tayangan video oleh USA Today, presiden Obama terlihat melontarkan guyonan dalam suatu acara resmi tahunan, yaitu makan malam dengan para Wartawan Gedung Putih (White House Correspondents' Association). Guyonan itu berisi cuplikan kelahiran pemimpin dalam film ‘Lion King’ keluaran Disney.

Penampilan cuplikan film itu diikuti dengan lontaran guyonan segar dari Presiden Obama. Sejumlah pihak menduga tayangan itu dimaksudkan untuk menyindir para pihak yang terus menerus mencurigai sejarah kelahiran presiden itu.

Lebih jauh lagi, USA Today menyebutkan bahwa makan malam tahunan itu memang menjadi ajang sindiran presiden-presiden AS terhadap lawan-lawan politiknya. Namun demikian, suasana tidak tegang karena para presiden itu juga kemudian menyempatkan untuk menertawakan diri sendiri.

Landon Parvin adalah seseorang yang pernah membantu penyelenggaraan acara makan malam ini pada masa presiden Ronald Reagan dan George W. Bush. Ia berujar, “Acara ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat presiden secara berbeda. Saya kira itulah yang menjadi daya tarik malam itu.”

Kecenderungan untuk guyonan secara ringan ini dimulai sejak presiden AS yang pertama kali mengenal televisi, John F. Kennedy. Makan malam ini juga semakin mirip dengan acara pesohor Hollywood, apalagi pada masa presiden Bill Clinton.

Pertama kalinya Bill Clinton menjamu para wartawan ini pada tahun 1993 juga merupakan pertama kalinya acara ini disiarkan secara langsung melalui saluran C-SPAN. Saluran televisi itu khusus menyiarkan tayangan yang berkaitan dengan acara-acara legislatif dan eksekutif di AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini