Sukses

Duka Cita Indonesia Atas Wafatnya Raja Arab Saudi

"Indonesia menyampaikan duka-cita yang mendalam atas berpulangnya Raja Arab Saudi. Y.M. Abdullah Bin Abdul Aziz Al-Saud."

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Raja Arab Saudi, Abdullah tutup usia. Orang nomor satu di negeri kaya minyak itu menghembuskan nafas terakhir pada usia 90 tahun.

Duka yang mendalam akibat wafatnya Raja Abdullah tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dan warga Arab Saudi. Kesedihan mendalam turut dirasakan pemerintah dan bangsa Indonesia.

"Indonesia menyampaikan duka-cita yang mendalam atas berpulangnya Raja Arab Saudi. Y.M. Abdullah Bin Abdul Aziz Al-Saud di Riyadh pada hari Jum’at tanggal 23 Januari 2015," sebut pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima Liputan6.com, Jumat (23/1/2015).

"Indonesia mendoakan semoga Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang memberikan pengampunan dan kedamaian kepada Almarhum Raja Abdullah Bin Abdul Aziz Al-Saud," sambung pernyataan itu.

Pemerintah juga berharap Yang Maha Kuasa memberikan ketabahan dan kekuatan kepada seluruh keluarga kerajaan dalam menghadapi takdir Illahi ini.

Menurut pernyataan resmi Kemlu, rakyat Arab Saudi dan dunia merasa kehilangan dengan berpulangnya Raja Abdullah. Pasalnya, Almarhum Raja Abdullah Bin Abdul Aziz Al-Saud dikenal sebagai sosok yang membawa pembaharuan dan kemakmuran bagi bangsa dan Kerajaan Arab Saudi.

Raja Abdullah meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa pekan karena menderita pneumonia atau infeksi paru-paru. Kondisi kesehatan Raja Arab Saudi itu dalam satu dekade terakhir menjadi sorotan. Sejak 2005, pria kelahiran Nejd, Riyadh, 1 Agustus 1924 itu berulang kali masuk RS.

Pada 2012, Raja Abdullah masuk meja operasi untuk mengencangkan ligamennya. Dua tahun kemudian dia harus pergi ke Amerika Serikat bukan untuk berwisata, tapi untuk menangani gumpalan darah di tulang belakangnya.

Abdullah Bin Abdul Aziz telah memerintah Arab Saudi sebagai raja sejak 2006 setelah wafatnya Raja Fahd. Namun ia telah tampil sebagai penguasa de facto dan mewakili peran Raja Arab Saudi sejak 1995, yaitu sejak Raja Fahd mengalami penurunan kesehatan akibat stroke.

Adapun Pangeran Salman yang berusia 79 tahun akan menggantikan Raja Abdullah. Salman dianggap sebagai putra mahkota dan Menteri Pertahanan sejak 2012. Sebelumnya, ia adalah Gubernur Riyadh selama 5 dekade. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini