Sukses

Amuk Massa Protes Charlie Hebdo di Niger, 4 Tewas 45 Cedera

Massa membakar Pusat Kebudayaan Prancis dan 3 gereja dijarah massa yang protes pemuatan kartun Nabi Muhammad SAW oleh majalah Charlie Hebdo

Liputan6.com, Zinder, Niger - Puluhan pengunjuk rasa mengamuk dan membakar Pusat Kebudayaan Prancis dan 3 gereja di kota terbesar kedua Niger, Zinder. Massa memprotes kartun satir terbaru Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah Prancis Charlie Hebdo.

"4 Orang tewas, termasuk seorang polisi dan 3 warga sipil. Sementara 45 orang terluka dalam kerusuhan pada Jumat kemarin (15 Januari 2015)," jelas Menteri Dalam Negeri Niger Massaoudou Hassoumi seperti Liputan6.com kutip dari Aljazeera, Sabtu (17/1/2015) pagi.

Kepada AFP, seorang saksi mata mengatakan kerumunan sekitar 50 orang menghancurkan pintu masuk Pusat Kebudayaan Prancis. Para perusuh kemudian membakar kantin, perpustakaan dan kantor. Ketika itu 2 polisi yang bertugas melesakkan tembakan peringatan.

Pihak berwenang di Zinder mengatakan, 1 Gereja Katolik dan 2 gereja Protestan turut digeledah dan dijarah. Gereja-gereja itu terletak di selatan Niger dekat perbatasan Nigeria.

"Kami belum pernah melihat kerusuhan seperti ini sebelumnya di Zinder," ujar seorang pejabat pemerintah setempat seraya menambahkan: "Ini hari Jumat hitam."

Seorang jurnalis di Zinder, Amadou Mamane melaporkan, kelompok pengunjuk rasa itu melampiaskan kemarahan di jalanan. Mereka memprotes pemuatan karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satir asal Prancis, Charlie Hebdo.

Pada Rabu 7 Januari silam, 3 orang bersenjata menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis. Serangan teroris ini menewaskan 12 orang, yakni beberapa jurnalis, pemimpin redaksi Charlie Hebdo, dan 2 polisi.

Namun pada Rabu 14 Januari lalu majalah satir Prancis tersebut kembali menerbitkan edisi terbaru yang ber-cover kartun Nabi Muhammad. Pihak Charlie Hebdo bahkan mengklaim menyiapkan 3 juta eksemplar edisi terbaru pasca-penembakan yang menewaskan 10 jurnalisnya. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini