Sukses

Dicela Mirip SpongeBob, Tentara Korsel Tembak Mati 5 Rekannya

Setelah menembak rekannya, tentara itu mencoba bunuh diri.

Liputan6.com, Seoul - Penyebab penembakan yang dilakukan tentara Korea Selatan (Korsel) terhadap 5 rekannya pada Juni 2014 lalu terungkap. Pelaku diketahui tersinggung lantaran diejek bahwa dirinya mirip dengan tokoh kartun SpongeBob SquarePants.

Serdadu bernama Yim itu ditangkap beberapa pekan lalu saat mencoba bunuh diri di hutan belantara. Namun ia gagal melancarkan aksi mencabut nyawanya sendiri.

Brigadir Jenderal Polisi Militer Korsel Seon Jong-chul menjelaskan, Yim tersinggung berat dan stres lantaran terus-terusan dicela teman-temannya di militer. Para rekan menyebut foto-fotonya mirip tokoh kartun jelmaan karang laut tersebut.

"Hal itu membuatnya kalap dan tak peduli lagi mereka adalah temannya," ujar Seon, seperti Liputan6.com kutip dari Dailymail, Kamis (17/7/2014).

Dijelaskan pula bahwa setelah menembak 5 rekannya, Yim melarikan diri ke hutan. Kemudian aparat mengejarnya dan berhasil menemukannya. Saat itu, Yim diminta untuk menyerahkan diri. Sampai polisi menyambungkan saluran telepon dari sang ayah ke Yim untuk membujuknya.

Alih-alih menuruti nasihat orangtuanya, Yim malah menembakkan pistolnya ke perut. Namun ia tak meninggal. Nyawanya terselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.

Setelah pulih total dari luka tembaknya, Yim akan menjalani proses hukum. Jaksa Pengadilan Militer tengah mempersiapkan sejumlah dakwaan untuknya.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Korsel pada 2005. Ketika itu, seorang tentara mengamuk. Ia melemparkan granat dan menembaki unit tentara di garis terdepan barisan lantaran kesal kepada sang atasan yang kerap memarahinya. Akibat aksi brutalnya itu, 8 tentara tewas dan sejumlah prajurit lainnya terluka.

Baca juga:

Terkepung di Hutan, Prajurit Penembak 5 Rekan Gagal Bunuh Diri

Tentara Korsel Tembak Mati 5 Rekan di Perbatasan Korut

Korut Makin Gencar Tembakan Rudal, Ngambek pada China?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.