Sukses

Ketegangan di Gaza Meningkat, Israel Siap Panggil 40 Ribu Tentara

Namun militer Israel menyatakan, sejauh ini belum ada rencana dalam waktu dekat untuk menerjunkan tentara cadangan.

Liputan6.com, Gaza - Pemerintah Israel memberikan izin kepada militer untuk memanggil 40.000 tentara cadangan di tengah operasi terhadap kelompok militan Palestina di Gaza.

Seperti dilansir BBC, Rabu (9/7/2014) keputusan tersebut diambil dalam rapat kabinet, Selasa 8 Juli kemarin, beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.

Militer Israel menyatakan, sejauh ini belum ada rencana dalam waktu dekat untuk menerjunkan tentara cadangan. Tetapi persetujuan pemanggilan ini merupakan rencana alternatif bila serangan ke Jalur Gaza perlu diperluas.

Pemerintah Israel mengatakan militer mungkin akan menerjunkan pasukan darat ke Gaza untuk menghentikan serangan roket terhadap Israel.

"Kami harus siap untuk mengambil opsi itu. Kami harus siap untuk eskalasi. Dan sejatinya kami menyiapkan hal ini. Kami telah memanggil sebagian tentara cadangan dan kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan di sekitar Jalur Gaza untuk opsi itu," kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner kepada BBC.

Sementara Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, sedikitnya 7 orang tewas dan 70 orang mengalami luka-luka dalam serangan udara Israel di Gaza.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan Israel untuk tidak menyebabkan eskalasi.

Akhir pekan lalu, Minggu 6 Juli, Israel juga melancarkan serangan udara ke wilayah Gaza. Sedikitnya 5 pejuang Hamas tewas dalam serangan tersebut.

Dalam satu malam, tentara Israel berhasil melancarkan serangan udara ke 14 titik di Gaza. Sejauh ini belum diperoleh keterangan resmi korban tewas maupun luka akibat serangan tersebut.

Hubungan Israel dan Palestina kembali memanas, menyusul kasus penculikan 3 remaja Israel yang diduga dilakukan Hamas. Tak lama berselang, seorang remaja Palestina ditemukan tewas dengan luka bakar. Perisitiwa itu membuat situasi antara keduanya semakin memburuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.