Sukses

Pria Tertua di Dunia Meninggal di Usia 111 Tahun

Ditanya soal rahasia umur panjangnya, Imich mengaku memiliki gen yang baik, ditambah gaya hidup sehat. Satu lagi: tak punya anak.

Liputan6.com, New York - Alexander Imich meninggal dunia dalam usia teramat sepuh, 111 tahun. Pensiunan ahli kimia dan parapsikolog itu menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Kota New York, Amerika Serikat semalam.

Seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Selasa (10/6/2014), keponakannya Karen Bogen yang mengunjungi mendiang sehari sebelum kematian, mengaku, pamannya tak lagi mengenalinya. Kesehatan Imich menurun drastis sekitar dua minggu lalu.

Imich lahir pada tahun 1903 di sebuah kota di Polandia, yang kemudian menjadi bagian dari Rusia. Dia dan istrinya melarikan diri setelah Nazi menginvasi kampung halamannya pada tahun 1939.

Lalu, perjalanan hidup membawa mereka ke AS pada 1951 dan terus menetap di sana. Istrinya sudah meninggal duluan, pada tahun 1986.

Ditanya soal rahasia umur panjangnya, Imich mengaku memiliki gen yang baik, ditambah gaya hidup sehat.

Ia juga makan secara teratur dan sering mengonsumsi ikan dan ayam. Semasa muda, ia juga gemar berenang dan mengikuti senam.

Hal lain yang ia yakini telah membuatnya panjang umur adalah tak punya anak. "Hal itu yang bikin saya bisa mencapai usia segini," kata dia.

Menyusul kematian pria 'paling panjang umur dunia', Guiness kini sedang menyelidiki klaim bahwa pria Jepang Sakari Momoi kini mungkin menjadi lelaki tertua di dunia. Usianya 111 tahun.

Sementara, perempuan tertua di dunia adalah Misao Okawa, juga dari Negeri Sakura. Usia sang nenek kini 116 tahun. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini