Sukses

Ekstrem, Bayi 11 Bulan Terbang Sendirian dengan Paralayang

Para penonton yang menyaksikan pun bergidik ngeri, melihat gadis kecil bernama Niya Nazam mengudara di sepanjang pantai ditarik dengan truk.

Liputan6.com, New Delhi - Ada-ada saja yang dilakukan orangtua di India ini. Mereka mengajak buah hatinya yang baru berusia 11 bulan melakukan olahraga ekstrem paralayang di Pantai Muzhipillangad, India.

Atas tindakannya tersebut, keduanya terancam dihukum atas kasus pelecehan anak.

Peristiwa itu pertama kali diketahui, setelah video bayi 11 bulan menjerit-jerit dipaksa mengudara melalui paralayang solo. Diikat dengan pengaman, balita itu pun terbang ke udara dengan ketinggian sekitar 15 meter.

Dalam gambar-gambar mengejutkan yang juga dimuat Daily Mail, Minggu (25/5/2014), bocah yang belum genap 1 taun itu benar-benar terbang sendiri di atas pantai di Kerala, India Selatan.

Para penonton yang menyaksikan video itu pun bergidik ngeri, melihat gadis kecil bernama Niya Nazam mengudara di sepanjang pantai ditarik dengan truk dan terangkat ke langit.

Ketika Niya mendarat sambil mendarat, ia pun langsung dibawa pergi bundanya. Ia juga sama sekali tak terlihat mengalami cidera.

Indian Express melaporkan, polisi sekarang telah mendaftarkan kasus terhadap orang tua Niya berdasarkan Undang-Undang Pengadilan Anak.

Situs itu juga melaporkan bahwa ibunda Niya memiliki 60 jam pengalaman terbang dengan paralayang. Sehingga wanita yang tak dibeberkan identitasnya itu ingin sang buah hati mengikuti jejaknya.

Menurut Times of India, acara ini diselenggarakan oleh kelompok olahraga dan pariwisata menantang yang bertujuan untuk meningkatkan popularitas paralayang.

Kendati demikian, aksi menerbangkan bayi 11 bulan sendirian dengan paralayang itu telah memicu kemarahan di Kerala. Di mana Komisi Hak Asasi Manusia negara telah melaporkan orangtua Niya dan pihak penyelenggara.

Paralayang atau paragliding adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut), yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini