Sukses

Pemimpin Militan di Sinai Tewas Tertembak

Pihak militer Mesir pernah melancarkan operasi militer besar terhadap para militan di Sinai, tapi serangan-serangan masih berlanjut.

Liputan6.com, Kairo Setahun terakhir ini kelompok-kelompok militan di Sinai telah meningkatkan serangan-serangan terhadap angkatan bersenjata dan kepolisian Mesir. Dalam suatu baku tembak baru-baru ini, seorang pemimpin militan dikabarkan tewas. Demikian yang dilansir dari BBC, 23 Mei 2014.

Para pejabat keamanan Mesir mengatakan bahwa seorang pemimpin kelompok militan telah tertembak hingga tewas di semenanjung Sinai.

Semasa hidupnya, Shadi el-Menei adalah pemimpin Ansar Beit al-Maqdis, yang ditengarai berada di belakang rentetan serangan baru-baru ini.

Beberapa anggota kelompok yang terilhami oleh Al Qaeda ini diberitakan telah ikut terbunuh juga, namun belum ada penegasan tentang hal ini.

Tewasnya 200 orang tentara dan pejabat Mesir dituduhkan kepada Ansar Beit al-Maqdis. Semuanya terjadi setelah Presiden Mohammed Morsi digulingkan di bulan Juli 2013. Namun demikian muncul laporan-laporan yang bertolak belakang tentang siapa yang sebenarnya melakukan penyerbuan.

Sumber pejabat yang tidak dapat disebutkan namanya dan mengatakan bahwa pasukan keamananlah yang memulai tembakan ke arah gerombolan itu selagi mereka akan menyerang saluran pipa gas di Sinai tengah.

Kisah berbeda datang dari para pejabat lain yang mengatakan bahwa Shadi el-Menei dan sedikitnya tiga orang anak buahnya dibunuh oleh 15 orang lain sebagai pembalasan atas pembunuhan anggota masyarakat suku oleh Ansar Beit al-Maqdis.

Pihak militer Mesir pernah melancarkan operasi militer besar terhadap para militan di Sinai, tapi serangan-serangan masih berlanjut.

Minggu lalu, di sisi utara kota Kairo, dua perwira dan lima militan dikabarkan tewas dalam tembak-menembak dalam suatu penyergapan ke sebuah gudang terkait dengan kaum militan. Menurut pihak berwajib, kaum militan tersebut berasal dari kelompok Ansar Beit al-Maqdis. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.