Sukses

Simak Bagaimana Tubuh Membakar Minyak agar Terhindar dari Obesitas

Dengan mengetahui proses pembakaran lemak di tubuh, kita dapat dengan mudah menentukan diet yang tepat.

Jakarta Punya tubuh gemuk? Kemungkinannya ada dua, entah itu obesitas atau overweight. Keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Obesitas atau kegemukan merupakan kelebihan berat badan akibat penimbunan lemak berlebih di tubuh. Sementara overweight adalah kondisi di mana berat badan (BB) melebihi BB ideal yang diakibatkan penimbunan lemak dan jaringan non-lemak.

Obesitas harus lebih diwaspadai karena dapat mengantarkan pada risiko berbagai penyakit, antara lain batu empedu, diabetes, dan penyakit jantung. Penyakit-penyakit yang dapat berujung kematian. Sangat berbahaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara tubuh membakar lemak

Seseorang bisa dikatakan obesitas jika memiliki indeks massa tubuh (IMT) di atas 25 kg/m2. IMT dapat dihitung dengan rumus berat (kg) dibagi tinggi (m) kuadrat. Lingkar perut lebih dari 90 cm untuk laki-laki dan lebih dari 80 cm untuk perempuan juga sudah masuk dalam kategori obesitas. Untuk mengatasi kegemukan ini, bisa dengan mengatur makan yang sehat dan olahraga. Tapi sebelumnya, simak dulu proses pembakaran timbunan lemak di tubuh.

Normalnya, sel lemak berperan untuk menyimpan energi. Sebenarnya penyimpanan lemak ini sangat bermanfaat, terutama ketika kita sedang tidak makan atau memerlukan energi tambahan saat melakukan aktivitas berat. Namun, gaya hidup tidak sehat yang melibatkan konsumsi makanan tinggi kalori dan sedikit beraktivitas, penyimpanan lemak jadi berlebih dan mengakibatkan obesitas.

3 dari 3 halaman

Cara tubuh membakar lemak

Yang perlu diwaspadai saat tubuh dalam status obesitas adalah sel-sel lemak yang disebut adiposit tidak berfungsi normal karena melepaskan energi dengan sangat lamban. Kondisi ini menyebabkan adiposopati, yakni gangguan fungsi sel-sel lemak yang berujung pada gangguan metabolisme, termasuk resistensi insulin. Kondisi seperti ini yang sering kali membuat obesitas sulit diatasi.

Namun, jika kita sudah mulai mengurangi makanan berkalori tinggi dan rajin olahraga, tubuh akan membakar lemak dengan dua cara. Pertama, tubuh akan membakar kelebihan lemak sebagai energi. Saat asupan kalori berkurang, tubuh menjadikan sel-sel lemak yang tersimpan sebagai bahan bakar utama.

Kedua, tubuh berhenti memperluas penyimpanan sel lemak. Saat sel lemak telah kosong dan tidak berguna (dalam artian mati karena masa hidupnya singkat), tubuh secara perlahan akan menyerap kalori dari makanan yang kita konsumsi untuk dijadikan energi. Jadi tidak menyimpannya terlebih dahulu sebagai sel lemak.

Cara terbaik mengurangi kelebihan lemak di tubuh adalah mengatur pola makan, lebih khusus mengatur jumlah kalori yang kita butuhkan dari makanan. Bisa pula dengan diet Keto, diet yang memperbanyak makan lemak, dan membatasikan karbohidrat. Olahraga akan selalu kita butuhkan. Sebaiknya rajin-rajinlah olahraga, setidaknya tiga kali dalam seminggu selama paling tidak 30 menit. Ayo olahraga!

Sumber: Fimela

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.