Sukses

Novita Yunus Gabungkan Batik dan Shibori di Fimela Fuschia Market 2018

Koleksi "Against The Tide" ini terinspirasi untuk menggabungkan dua budaya yang berbeda, Jepang dan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Novita Yunus menjadi salah satu desainer Indonesia yang telah mengharumkan nama dunia di mata dunia. Setelah dari New York Fashion Week, Novita Yunus kembali tampil di panggung dunia untuk memamerkan karyanya yang bertajuk "Against The Tide" di Amazon Fashion Week Tokyo pada akhir Maret lalu.

Koleksi "Against The Tide" ini terinspirasi untuk menggabungkan dua budaya yang berbeda, yakni dengan menggabungkan batik Indonesia dengan shibori Jepang. Novita Yunus sendiri merupakan desainer yang tidak pernah meninggalkan warna nusantara dalam setiap koleksinya.

Dalam koleksi kali ini, Novita Yunus melalui lini NY ingin menghadirkan batik dan kain tenun yang tidak biasa. Di mana Novita Yunus menggunakan dua teknik yang berbeda ketika pembuatan koleksinya, yakni dengan teknik membuat batik dari Indonesia dan teknik shibori dari Jepang.

Dalam sebuah wawancara bersama Liputan6.com, Novita Yunus menuturkan bahwa teknik Shibori menjadi salah satu teknik pembuatan busana terkuno di Jepang. Untuk pertama, ia memasukkan warna dasar kain menggunakan teknik Shibori. Aksen dan motif dari shibori ini dipertebal dengan malam yang menjadi bagian dari pembuatan batik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Novita Yunus Gabungkan Batik dan Shibori di Fimela Fuschia Market 2018

Kain yang digunakan untuk batik dan shibori ini adalah linen, sutra, kapan, dan rayon. Keseluruhan dari koleksi Novita Yunus ini juga menampilkan beberapa tenun tangan pada sutra Garut untuk memberikan beberapa tekstur dan kedalaman.

Warna yang digunakan dalam koleksinya ini adalah biru tua, hitam, cokelat, hijau tua, dan merah. Perpaduan warna ini akan memberikan gradasi yang cukup jelas pada hasil akhir di kainnya.

 

3 dari 3 halaman

Novita Yunus Gabungkan Batik dan Shibori di Fimela Fuschia Market 2018

Novita Yunus menilai bahwa Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan soal seni dan keahlian. Hal ini pula yang melatarbelakangi Novita Yunus untuk menggabungkan unsur Indonesia dan Jepang dalam rancangannya. Koleksi ini dibuat dalam bentuk mantel panjang, rompi panjang, jaket yang digabungkan dengan rancangan khas Novita Yunus yakni kaftan, kaos besar, gaun, dan palazzo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.