Sukses

Alkohol dalam Produk Kecantikan, Baik atau Buruk?

Banyak produk perawatan kulit yang mengandung alkohol, apakah baik atau buruk? Berikut penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin sering mendengar anjuran untuk tidak memilih produk kecantikan yang mengandung alkohol karena membuat kulit sangat kering dan iritasi. Benarkah demikian ? Simak pendapat yang benar seperti yang dilansir blog.doctoroz.com pada Senin (18/7/2016).

Kepercayaan bahwa pemiliki kulit kering dan sensitif harus menghindari produk kecantikan yang mengandung alkohol karena membuat kulit jadi sangat kering, iritasi dan mengelupas. Padahal, jika Anda melihat kandungan bahan-bahan yang ada di semua produk kecantikan misalkan produk pelembap, semuanya mengandung alkohol. Jadi, mana yang harus dipilih ?

Tak semua alkohol itu sama. Umumnya, jika orang menyebut alkohol maka yang dimaksud adalah ethanol. Ini adalah jenis alkohol yang sama dengan yang terdapat di minuman seperti bir, wine dan sebagainya. Ethanol memiliki molekul yang sederhana, dan bentuk dari alkohol sendiri adalah cairan encer yang sangat mudah menguap. Dalam produk perawatan kulit alkohol digunakan agar produk tersebut lebih cepat kering saat digunakan di kulit dan tak terasa berminyak serta lengket, membuat produk yang bahan dasarnya minyak seperti salicylic acid dan parfum agar lebih mudah menyatu dengan air.

Ethanol mampu melarutkan minyak dan juga menguap dengan cepat sehingga membuat permukaan kulit jadi kering. Ini ideal untuk kulit yang sangat berminyak namun dapat membuat kulit sensitif cepat iritasi. Jika Anda membaca label pada produk perawatan wajah umumnya ethanol ditulis sebagai Alcohol Denat., SD Alcohol 3-A, SD Alcohol 30, SD Alcohol 39, SD Alcohol 39-B, SD Alcohol 39-C, SD Alcohol 40, SD Alcohol 40-B, SD Alcohol 40-C atau hanya dicantumkan sebagai alkohol.

Namun, tak semua alkohol yang digunakan dalam produk perawatan kulit termasuk jenis ethanol. Biasanya, pelembap menggunakan alkohol yang jenisnya fatty alcohol. Alkohol jenis ini berbeda molekulnya dengan ethanol sehingga bukannya mengeringkan kulit tapi justru melembapkan. Fatty alcohol digunakan dalam produk perawatan kulit untuk meningkatkan stabilitas produk tersebut serta memberi tambahan kelembapan di body lotion atau moisturizer. Jika Anda membaca label pada produk perawatan wajah umumnya fatty alcohol ditulis sebagai cetyl alcohol, cetearyl alcohol, stearyl alcohol, behenyl alcohol, arachidyl alcohol, myristyl alcohol.

Kesimpulannya adalah, jika kulit wajah Anda termasuk kering atau sensitif, gunakan produk kecantikan yang mengandung alkohol jenis fatty alcohol dan hindari produk yang mengandung ethanol.

(Ardi Suryaatmaja)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.