Sukses

Awas, Salah Manikur Sebabkan Kuku Rusak

Tren manikur gel ternyata dapat menyebabkan kuku rusak dan rentan infeksi jamur.

Liputan6.com, Jakarta Tren mode dan kecantikan merupakan inovasi yang tidak pernah berhenti. Baik itu dari perawatan kulit, hingga riasan selalu menelurkan teknologi terbaru. Begitu juga dengan tren dekorasi cat kuku yang kini sedang naik daun, yaitu tren gel manicure. Dilansir dari Shefinds.com, Jumat (8/4/2016), gel polish merupakan aplikasi pewarna kuku berbentuk gel yang dilakukan dibawa mesin sinar UV. Pewarna kuku ini dapat bertahan lebih lama tanpa mudah terkoyak dan rusak.

Namun, banyak yang salah arti tentang gel manicure. Dasha Minna, seorang nail technician dan penemu perawatan kuku bernama Maxus Nails mengatakan, gel manicure terbagi menjadi dua tipe. Yaitu kuku gel dan pewarna kuku gel. Kuku gel adalah extension kuku yang terbuat dari gel, bertujuan membuat kuku terlihat lebih panjang. Sedangkan pewarna kuku gel, adalah pewarna kuku yang berbahan dasar gel, yang prosesnya dilakukan di bawah sinar UV atau lampu LED.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan pewarna kuku gel, tipe ini tidak merusak kuku. Yang merusak kesehatan kuku adalah cara menghapus jenis gel ini. Dasha merekomendasikan melakukan penghapusan cat kuku gel di rumah dibandingkan di salon. Dengan melakukan sendiri, Anda memiliki banyak waktu untuk mendiamkan penghapus cat kuku agar dapat terhapus sendirinya, tanpa perlu digosok atau diusap berkali kali. Menggosok kuku dengan pewarna yang masih menempel dapat merusak lapisan kuku. Lapisan kuku secara natural memiliki 100 lapisan sel, tiap Anda menggosok lapisan kuku menjadi semakin tipis, dan rapuh.

Cara paling ampuh menghapus pewarna kuku gel adalah menggunakan cairan aseton murni, dan merendam kuku Anda ke dalam cairan tersebut. Dengan begitu, lapisan cat kuku gel akan terlepas dengan mudah. Jika susah, Anda dapat menggunakan stik kayu untuk mendorong lapisan cat tersebut. Dasha juga menyarankan, agar memberi pelembab ke sekitar kuku sebelum direndam, agar kelembapan tetap terjaga.

Frank Busch, seorang lead chemist dari Cutex Brands Nail Polish Removers mengatakan, sebenarnya Anda tidak perlu takut pewarna kuku merusak kuku Anda. Mengistirahatkan kuku dari cat kuku selama beberapa waktu sebelum menggunakan cat kuku lagi tidak diperlukan. "Cat kuku tradisional tidak menutup kelembapan kuku, namun, pewarna kuku yang membutuhkan sinar UV, memberikan risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur. Maka untuk pewarna jenis ini, butuh mengistirahatkan kuku beberapa waktu.

Untuk pewarna kuku dengan sinar UV atau pewarna akrilik, jangan gunakan lebih dari enam minggu tanpa istirahat. "Saya melihat banyak kuku rusak, karena pewarna kuku akrilik yang dibiarkan terlalu lama menempel pada kuku. Hal ini menyebabkan infeksi jamur, dan susah dibersihkan di salon" Kata Frank. Ia juga menambahkan, untuk kuku yang rusak, membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini