Sukses

Kembaran Ashton Kutcher, Michael Tak Ingin Dikasihani karena Kelumpuhan Otak

Aktor Ashton Kutcher menceritakan bagaimana ia hidup dengan saudara kembarnya yang mengalami cerebral palsy.

Liputan6.com, Jakarta Aktor Ashton Kutcher menceritakan bagaimana ia hidup dengan saudara kembarnya yang mengalami cerebral palsy.

Dalam sebuah episode “The Checkup with Dr. David Agus,” sebuah serial dokumenter baru di Paramount+,  bintang “That '70s Show” tersebut menggambarkan momen mengerikan ketika saudara kembarnya saudara Michael ada di rumah sakit.

"Tiba-tiba ayah saya datang, menjemput saya, dan itu seperti, 'Kamu akan pergi menemui saudaramu.' Dan saya seperti… semuanya tidak baik-baik saja,'” kenang Ashton saat matanya berkaca-kaca."

Dan dia (Michael) berdiam diri di kamar," lanjutnya, dikutip Huffpost

Dalam wawancara khusus dengan media Mingguan di AS, Michael mengungkapkan bahwa dirinya menderita kelumpuhan otak. Ia sempat berbicara tentang pengalaman hampir mati yang dia alami ketika dia masih kecil. 

Dia juga mengatakan dirinya didiagnosis kardiomiopati pada usia 13 tahun, yang berarti jantungnya tumbuh empat kali lebih besar dari ukuran normal. 

Ketika itu, dia diberi tahu bahwa dia hanya memiliki beberapa minggu lagi untuk hidup, dan segera setelah itu, dia mengalami serangan jantung. 

Bersyukur, dia mendapat transplantasi jantung pada menit terakhir hidupnya dari seorang donor, yang menyelamatkan hidupnya.

"Untuk saudara laki-laki saya yang lahir dengan cerebral palsy, kemudian menjalani transplantasi jantung, kemudian mengalami pembekuan darah secara acak, hal-hal itu membuat saya berpikiran, 'Siapa sangka ia harus melalui itu?" kata Asthon dalam klip wawancara yang dirilis Entertainment Tonight.

Sang aktor yang kini berusia 44 tahun tersebut juga mengungkapkan hal yang membantu dirinya dan saudaranya memperbaiki hubungan mereka yang sempat bersitegang.

Dilansir dari USA Today, Ashton pernah menjenguk saudara kembarnya itu. Namun perlakuannya justru membuatnya bersalah.

"Ia menatapku, dan bilang, setiap kali kamu merasa kasihan padaku, kamu membuatku lemah,'" ujar Ashton.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemarahan Michael

Tahun lalu, Michael mengungkapkan tentang kemarahan yang ia rasakan ketika saudara aktornya mengungkapkan diagnosis cerebral palsy-nya kepada dunia dalam sebuah wawancara pada 2003.

Michael didiagnosis pada usia 3 tahun dan mengungkapkannya ke Today pada Mei 2021 lalu bahwa ia berusaha menyembunyikan kondisinya hampir sepanjang hidupnya.

"Saya sangat marah. Sangat marah. Saya ingat berbicara dengannya tentang hal itu," kata Michael. "Saya tidak ingin menyandang CP dan tidak pernah mau membicarakannya."

Namun Michael kini sudah memaafkannya. Saudara kembar yang ia sebut dengan nama aslinya Chris, dan berterima kasih atas wawancara 18 tahun lalu itu.

"Chris memberiku bantuan terbesar yang pernah dia lakukan karena dia membiarkanku menjadi diriku sendiri," kata Michael.

Ia juga merenungkan bagaimana Ashton dulu membelanya dari para pengganggu setelah ia "dihina dengan berbagai sebutan yang ada di buku di taman bermain."

“Saudaraku berkelahi dengan mereka. Ia membela saya. Ia ingin mereka memperlakukan saya dengan hormat, ”kata Michael. "Dan itu sangat berarti."

3 dari 4 halaman

Ashton Mengalami Penyakit Langka

Ashton Kutcher sendiri telah mengungkapkan bahwa dia didiagnosis dengan kelainan autoimun langka yang membuatnya tidak dapat melihat atau mendengar untuk waktu yang lama.

"Seperti, dua tahun lalu, saya memiliki bentuk vaskulitis yang aneh dan sangat langka yang melumpuhkan penglihatan saya, melumpuhkan pendengaran saya dan menghilangkan semua keseimbangan saya," kata aktor tersebut pada episode baru National Geographic "Running Wild With Bear Grylls: The Challenge,".

“Saya membutuhkan waktu satu tahun untuk membangun semuanya kembali. Saya tidak tahu apakah saya akan dapat melihat lagi; Saya tidak tahu apakah saya akan bisa mendengar lagi; Saya tidak tahu apakah saya akan bisa berjalan lagi."

"Beruntung masih hidup," tambahnya.

Vaskulitis adalah sekelompok penyakit autoimun langka yang menyebabkan peradangan pembuluh darah, menurut Mayo Clinic .

Kondisi ini dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah, membatasi aliran darah dan merusak organ dan jaringan.

Kondisi ini dapat mempengaruhi hanya satu atau beberapa organ, dan dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang.

Ketika mempengaruhi mata dan telinga, gejalanya dapat berupa gangguan pendengaran mendadak, penglihatan ganda atau kebutaan sementara dan permanen pada satu atau kedua mata, lapor Mayo Clinic.

 

4 dari 4 halaman

Penyebab Vaskulitis Tidak Diketahui

Penyebab pasti vaskulitis tidak sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa jenis telah dikaitkan dengan genetika. Sementara yang lain terjadi ketika sistem kekebalan menyerang pembuluh darah secara tidak sengaja setelah dipicu oleh penyakit atau infeksi lain.

Belakangan, Ashton pun menyampaikan dia telah "sepenuhnya pulih" melalui akun media sosialnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.