Sukses

Anak Anjing Tuli Berhasil Belajar Bahasa Isyarat Selama 2 Bulan

Ketika Jo Le Page dari Guernsey mengetahui anjing Spanish Water peliharaannya yang berusia tujuh bulan ternyata Tuli, ia berusaha mengajari anak anjing itu tanpa berkata-kata melainkan dengan bahasa isyarat.

Liputan6.com, Jakarta Ketika Jo Le Page dari Guernsey mengetahui anjing Spanish Water peliharaannya yang berusia tujuh bulan ternyata Tuli, ia berusaha mengajari anak anjing itu tanpa berkata-kata melainkan dengan bahasa isyarat.

Rafa, nama anak anjing tersebut, hingga kini telah mempelajari sembilan tanda yang berbeda, termasuk duduk, berdiri, melihat saya, berputar, memberi kaki, berbaring, datang, dan menetap. Misalnya ia berjalan ke arah Jo, berbalik dan tetap di sana bersamanya.

Ia juga dapat mengambil mainan dari tangan pemiliknya, menggunakan sinyal Jo sebagai petunjuk.

Menariknya, Rafa mempelajari itu semua hanya dalam kurun waktu delapan minggu, dikutip Ladbible.

Namun, pelatihan belum selesai, karena Jo ingin terus mengajari Rafa lebih banyak tanda.

Setiap kali anak anjing itu berhasil membaca tanda-tanda Jo, ia mengacungkan jempol untuk memberi semangat.

 

Saat ini, ia sedang berlatih untuk melihat apakah ia bisa tetap tenang saat ditempatkan di kursi roda dan saat menavigasi lingkungan asing.

“Ia berpotensi menjadi salah satu anjing terapi Tuli pertama,” katanya.

“Ini hanyalah awal dari perjalanannya dan kami hanya menjalaninya setiap hari. Kebanyakan orang tidak akan repot. Pikiran awal kami adalah akan sulit atau tidak mungkin untuk melatih anjing yang tidak bisa mendengar," tambahnya.

Ia berharap kisah Rafa akan menginspirasi pemilik lain untuk tidak menyerahkan anjing mereka begitu mereka mengetahui adanya disabilitas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ketika Jo Menyadari Kalau Rafa Tuli

 

Jo awalnya tidak tahu bahwa Rafa Tuli. Namun, ia segera menyadari bahwa Rafa tampaknya tidak terganggu oleh suara keras.

Jo mengatakan, anjingnya itu tidak terpengaruh oleh latihan keras atau alarm asap yang berbunyi, ia tahu ada sesuatu yang terjadi.

Namun setelah mengetahui disabilitasnya, Jo dan keluarganya tetap memutuskan untuk merawat Rafa.

Ia mengatakan pengalaman itu 'membuka dunia baru'. Jo menambahkan bahwa ia ingin melihat Rafa menjadi anjing terapi.

3 dari 4 halaman

Kisah Anjing Disabilitas

Disabilitas tak hanya dapat disandang oleh manusia tapi juga oleh hewan. Salah satu kisah anjing disabilitas yang populer adalah Olivia.

Anjing jenis golden retriever tersebut harus menggunakan kursi roda untuk berjalan dan viral karena mengenakan kursi roda bernuansa merah muda dengan dua roda kecil di depan dan dua roda besar di belakang.

4 dari 4 halaman

Tulang Punggung Patah

Melansir New York Post, Olivia mengalami cedera di tulang belakang saat usianya menginjak 3 bulan. Akibatnya, kedua kaki belakang tidak dapat difungsikan.

“Saat masih kecil, Olivia mematahkan tulang punggungnya karena jatuh yang melumpuhkannya dari leher ke bawah. Golden retriever ini diadopsi oleh pemilik baru di Sorocaba, Brasil, dan diberi kesempatan kedua di atas kursi roda."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.