Sukses

Kenali Berbagai Metode Perawatan Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme

Perawatan yang efektif bagi setiap penyandang autisme bisa berbeda setiap orangnya. Namun bagi kebanyakan orang dengan gangguan spektrum autisme (disingkat ASD), respons terbaik mereka pada program terstruktur dan terspesialisasi.

Liputan6.com, Jakarta Perawatan yang efektif bagi setiap penyandang autisme bisa berbeda setiap orangnya. Namun bagi kebanyakan orang dengan gangguan spektrum autisme (disingkat ASD), respons terbaik mereka pada program terstruktur dan terspesialisasi. Studi bahkan menemukan perawatan tersebut sangat membantu mengurangi gejala dan mampu beraktivitas.

Itulah sebabnya, perawatan mereka saat ini lebih berfokus pada mengurangi gejala yang mengganggu fungsi sehari-hari dan kualitas hidup. Mengingat setiap penyandang ASD memiliki kekuatan dan tantangan yang unik serta kebutuhan pengobatan yang berbeda maka rencana perawatan biasanya melibatkan banyak profesional untuk satu individu.

Dilansir dari CDC, perawatan mereka dapat berupa pendidikan, kesehatan, komunitas, atau rumah, atau kombinasi. Sehingga komunikasi satu sama lain dan penyandang ASD dengan keluarga merupakan poin penting untuk memastikan bahwa tujuan dan kemajuan pengobatan memenuhi harapan.

Ketika individu dengan ASD keluar dari sekolah menengah dan tumbuh menjadi dewasa, layanan tambahan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan fungsi sehari-hari, serta memfasilitasi keterlibatan sosial dan komunitas. Bagi beberapa orang, dukungan untuk melanjutkan pendidikan, menyelesaikan pelatihan kerja, mencari pekerjaan, dan perumahan serta transportasi yang aman mungkin diperlukan.

Jenis Perawatan

Ada banyak jenis perawatan yang tersedia. Perawatan ini umumnya dapat dipecah ke dalam kategori berikut, meskipun beberapa perawatan melibatkan lebih dari satu pendekatan:

- Perilaku

- Pembangunan

- Pendidikan

- Sosial

-Relasi

- Farmakologis

- Psikologis

- Pelengkap dan Alternatif

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pendekatan Perilaku

Pendekatan perilaku berfokus pada perubahan perilaku dengan memahami apa yang terjadi sebelum dan sesudah perilaku. Pendekatan perilaku memiliki bukti paling banyak untuk mengobati gejala ASD. Mereka telah diterima secara luas di kalangan pendidik dan profesional kesehatan dan digunakan di banyak sekolah dan klinik perawatan. Perawatan perilaku penting untuk orang dengan ASD disebut Analisis Perilaku Terapan (ABA). ABA mendorong perilaku yang diinginkan dan mencegah perilaku yang tidak diinginkan untuk meningkatkan berbagai keterampilan. Setiap kemajuan akan dilacak dan diukur.

Dua gaya mengajar ABA adalah Discrete Trial Training (DTT) dan Pivotal Response Training (PRT).

- DTT menggunakan petunjuk langkah demi langkah untuk mengajarkan perilaku atau respons yang diinginkan. Pelajaran dipecah menjadi bagian-bagian yang paling sederhana, dan jawaban serta perilaku yang diinginkan dihargai. Jawaban dan perilaku yang tidak diinginkan diabaikan.- PRT berlangsung dalam pengaturan alami daripada pengaturan klinik. Tujuan PRT adalah untuk meningkatkan beberapa "keterampilan penting" yang akan membantu orang tersebut mempelajari banyak keterampilan lainnya. Salah satu contoh keterampilan penting adalah memulai komunikasi dengan orang lain.

2. Pendekatan Perkembangan

Pendekatan perkembangan berfokus pada peningkatan keterampilan perkembangan tertentu, seperti keterampilan bahasa atau keterampilan fisik, atau jangkauan yang lebih luas dari kemampuan perkembangan yang saling berhubungan. Pendekatan perkembangan sering dikombinasikan dengan pendekatan perilaku.

Terapi perkembangan yang paling umum untuk orang dengan ASD adalah Terapi Bicara dan Bahasa. Terapi Bicara dan Bahasa membantu meningkatkan pemahaman dan penggunaan bicara dan bahasa seseorang. Beberapa orang dengan ASD berkomunikasi secara verbal. Orang lain mungkin berkomunikasi melalui penggunaan tanda, gerakan, gambar, atau perangkat komunikasi elektronik.

Terapi lainnya yang juga penting untuk perkembangan adalah Terapi Okupasi. Terapi Okupasi mengajarkan keterampilan yang membantu orang tersebut hidup semandiri mungkin. Keterampilan mungkin termasuk berpakaian, makan, mandi, dan berhubungan dengan orang lain. Terapi okupasi juga dapat mencakup:

- Terapi Integrasi Sensorik, tujuannya untuk membantu meningkatkan respons terhadap input sensorik yang mungkin membatasi atau berlebihan.

- Terapi Fisik, dapat membantu meningkatkan keterampilan fisik, seperti gerakan jari yang halus atau gerakan tubuh dan tubuh yang lebih besar.

Early Start Denver Model (ESDM) adalah pendekatan perkembangan yang luas berdasarkan prinsip-prinsip Analisis Perilaku Terapan. Digunakan untuk anak usia 12-48 bulan. Orang tua dan terapis menggunakan permainan, pertukaran sosial, dan perhatian bersama dalam pengaturan alami untuk meningkatkan keterampilan bahasa, sosial, dan belajar.

 

3 dari 4 halaman

3. Pendekatan Pendidikan

Perawatan pendidikan diberikan dalam pengaturan kelas. Salah satu jenis pendekatan pendidikan adalah pendekatan Treatment and Education of Autistic and Related Communication-Handicapped Children (TEACCH).

TEACCH didasarkan pada gagasan bahwa orang dengan autisme berkembang pada konsistensi dan pembelajaran visual. Singkatnya, guru menyesuaikan struktur kelas dan meningkatkan hasil akademik dan lainnya. Misalnya, rutinitas sehari-hari dapat ditulis atau digambar dan ditempatkan di tempat yang jelas. Batas dapat diatur di sekitar stasiun pembelajaran. Instruksi verbal dapat dilengkapi dengan instruksi visual atau demonstrasi fisik.

4. Pendekatan Sosial-Relasi

Perawatan relasional sosial berfokus pada peningkatan keterampilan sosial dan membangun ikatan emosional. Beberapa pendekatan sosial-relasional melibatkan orang tua atau mentor sebaya. Berikut ini 4 model pendekatan sosial-relasi yang bisa diterapkan.

- Model Perkembangan, Perbedaan Individu, Berbasis Hubungan ( juga disebut "Waktu lantai") mendorong orang tua dan terapis untuk mengikuti minat individu untuk memperluas peluang komunikasi.

- Model Intervensi Pengembangan Hubungan (RDI) melibatkan kegiatan yang meningkatkan motivasi, minat, dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam interaksi sosial bersama.

- Cerita Sosial memberikan deskripsi sederhana tentang apa yang diharapkan dalam situasi sosial.

- Kelompok Keterampilan Sosial memberikan kesempatan bagi penderita ASD untuk mempraktikkan keterampilan sosial dalam lingkungan yang terstruktur.

 

4 dari 4 halaman

5. Pendekatan Farmakologis

Tidak ada obat yang mengobati gejala inti ASD. Beberapa obat mengobati gejala yang terjadi bersamaan yang dapat membantu orang dengan ASD berfungsi lebih baik. Misalnya, pengobatan dapat membantu mengelola tingkat energi yang tinggi, ketidakmampuan untuk fokus, atau perilaku yang merugikan diri sendiri, seperti membenturkan kepala atau menggigit tangan. Obat juga dapat membantu mengelola kondisi psikologis yang terjadi bersamaan, seperti kecemasan atau depresi, selain kondisi medis seperti kejang, masalah tidur, atau masalah perut atau gastrointestinal lainnya.

Penting untuk bekerja dengan dokter yang memiliki pengalaman dalam merawat orang dengan ASD ketika mempertimbangkan penggunaan obat-obatan. Ini berlaku untuk obat resep dan obat bebas. Individu, keluarga, dan dokter harus bekerja sama untuk memantau kemajuan dan reaksi untuk memastikan bahwa efek samping negatif dari pengobatan tidak melebihi manfaatnya.

6. Pendekatan Psikologis

Pendekatan psikologis dapat membantu orang dengan ASD mengatasi kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya. Cognitive-Behavior Therapy (CBT) adalah salah satu pendekatan psikologis yang berfokus pada mempelajari hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Selama CBT, terapis dan individu bekerja sama untuk mengidentifikasi tujuan dan kemudian mengubah cara orang berpikir tentang suatu situasi untuk mengubah cara mereka bereaksi terhadap situasi tersebut.

7. Pengobatan Pelengkap dan Alternatif

Beberapa individu dan orang tua menggunakan perawatan yang tidak sesuai dengan kategori lainnya. Perawatan ini dikenal sebagai perawatan komplementer dan alternatif. Pengobatan komplementer dan alternatif sering digunakan untuk melengkapi pendekatan yang lebih tradisional. Mereka mungkin termasuk diet khusus, suplemen herbal, perawatan chiropractic, terapi hewan, terapi seni, perhatian, atau terapi relaksasi. Individu dan keluarga harus selalu berbicara dengan dokter mereka sebelum memulai pengobatan komplementer dan alternatif.

Kemungkinan masih ada perawatan lain yang lebih cocok untuk individu dengan ASD. Inilah pentingnya berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk mempelajari lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.