Sukses

Perusahaan Inggris Ciptakan Robot yang Bisa Menerjemahkan Bahasa Isyarat

Robotica mampu menghadirkan avatar bahasa isyarat kepada pemirsa televisi.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan rintisan Inggris, Robotica, menciptakan kecerdasan buatan (AI) untuk menghadirkan terjemahan bahasa isyarat ke layar kecil dalam skala besar untuk membuat lebih banyak pemrograman dapat diakses oleh orang-orang yang lebih menyukai atau membutuhkan bahasa isyarat.

Dilansir dari Digitalstudiome, Robotica bahkan mampu menghadirkan avatar bahasa isyarat kepada pemirsa televisi.

Penerjemah isyarat digital ultra-realistis seperti manusia ini didesain memahami bahasa isyarat Inggris, dan kini sedang belajar bahasa isyarat Amerika, Italia, dan lainnya, serta sistem isyarat visual seperti Makaton dan Cued Speech.

Tentang bahasa isyarat

Sebanyak satu dari enam orang Tuli atau mengalami kesulitan mendengar, dan ada 70 juta pengguna bahasa isyarat di seluruh dunia, secara kolektif menggunakan lebih dari 300 bahasa isyarat yang berbeda.

Orang yang terlahir Tuli, dan anak-anak dari orang dewasa Tuli (CODA), dapat belajar bahasa isyarat sebagai bahasa pertama atau satu-satunya, dan ini dapat menyebabkan mereka dikeluarkan dari informasi dan hiburan arus utama.

CEO Adrian Pickering mengatakan, “Dunia kekurangan penerjemah dan juru bahasa isyarat. Mereka bekerja sangat keras untuk meningkatkan kehidupan di rumah sakit dan ruang sidang, dalam wawancara kerja, membantu orang membeli rumah baru. Ini adalah pekerjaan yang sulit dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk belajar. Bahkan jika ada seratus kali lebih banyak penerjemah, masih belum cukup untuk memenuhi tuntutan dunia digital yang haus konten."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puluhan Ribu Konten Dimuat untuk Mempermudah Difabel

Tahun lalu, menurut Pickering, BBC merilis 28.000 jam konten baru. Setiap jam, puluhan ribu halaman halaman baru dibuat, 30.000 jam video baru diunggah ke YouTube.

"Ini satu-satunya cara agar pengguna bahasa isyarat dapat memperoleh kesetaraan akses ke informasi dan hiburan dengan terjemahan mesin," katanya.

Pickering, bersama dengan salah satu pendiri Michael Davey dan Matthew Bolton, memulai Robotica untuk memenuhi permintaan ini. “Terjemahan manusia akan selalu menjadi pilihan pertama. Apa pun yang dapat diisyaratkan oleh penerjemah manusia harus diisyaratkan oleh penerjemah manusia. Anda tidak ingin komputer memberikan diagnosis Anda, atau melaporkan bencana. Akan selalu ada kebutuhan untuk empati, untuk sentuhan pribadi. Kami hanya akan menerjemahkan yang lainnya!” kata Davey.

 

3 dari 4 halaman

Apakah Subtitle Tidak Cukup?

Bahasa isyarat tidak berbagi tata bahasa atau konsep dengan bahasa lisan lokal mereka, dan biasanya tidak dapat dituliskan.

Bagi banyak orang Tuli, membaca bahasa Inggris bisa jadi sulit atau tidak memungkinkan, dan teks terjemahan dan deskripsi audio mungkin tidak membantu.

“Belajar membaca bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, tanpa bisa mendengarnya, sama seperti belajar membaca bahasa Korea tanpa mengetahui bagaimana cara mengucapkannya,” kata Catherine Cooper, Product Owner dan Deaf Culture Consultant Robotica. “Untuk anak-anak khususnya, subtitle tidak berfungsi. Kami membutuhkan bahasa isyarat di TV karena itulah bahasa yang kami pikirkan dan gunakan.”

 

4 dari 4 halaman

Tentang Robotika

Robotica Machine Learning Limited adalah perusahaan layanan pembelajaran mesin audiovisual, pemahaman, terjemahan, dan presentasi sintetis, yang berbasis di jantung kota Norwich, Inggris Raya.

Sejak dimulai pada tahun 2020, visi Robotica, The Power to Comprehend™, menginspirasi kami untuk menciptakan teknologi yang dapat memahami bahasa, membuka kemungkinan tanpa batas.

Menggambar dari berbagai bidang seperti ilmu saraf, telekomunikasi, dan video game, terobosan teknologi motion capture, AI, terjemahan, 3D, dan video sintetis kami menghasilkan terjemahan visual untuk televisi, transportasi umum, rekreasi, dan pendidikan. Dipersembahkan oleh penerjemah virtual, teknologi ini memungkinkan kami menerjemahkan segala sesuatu ke dalam bahasa isyarat, dalam skala besar.

Robotica bekerja dengan komunitas tunarungu dan badan amal tunarungu, dan pemimpin industri dari siaran TV, transportasi umum, dan rekreasi untuk membuat video bahasa isyarat untuk menemani konten asli pelanggan.

Penambahan bahasa isyarat membawa nilai baru pada konten siaran, membantunya menjangkau lebih jauh dan menemukan audiens baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.