Sukses

Tunjukkan Performa Baik, Atlet Disabilitas Diperlakukan Setara dengan Non Difabel

Atlet disabilitas Indonesia tengah bertarung memperebutkan medali emas di ASEAN Para Games 2022. Sejauh ini, para atlet menunjukkan performa baik dengan perolehan 111 medali emas hingga 4 Agustus kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Atlet disabilitas Indonesia tengah bertarung memperebutkan medali emas di ASEAN Para Games 2022. Sejauh ini, para atlet menunjukkan performa baik dengan perolehan 111 medali emas hingga 4 Agustus kemarin.

Perolehan prestasi gemilang kemudian menimbulkan tanya, apakah para atlet disabilitas diperlakukan setara dengan atlet non disabilitas di ajang besar lain?

Menjawab pertanyaan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menegaskan bahwa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi perlakuan yang setara antara atlet disabilitas dan non disabilitas. Kesetaraan itu termasuk jenjang karier hingga perolehan bonus yang sama dari pemerintah.

"Presiden Jokowi memberikan perlakuan yang setara antara atlet difabel dengan non difabel atau Paralimpik dengan atlet-atlet Olimpik sekarang ini sama dan mereka rasakan itu. Dan itu sangat menjadi penyemangat untuk mereka," kata Amali usai mengalungkan medali pada Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/8) mengutip keterangan pers.

Kesetaraan atlet disabilitas dengan non disabilitas ini menurut Amali, termasuk saat memperoleh bonus pemerintah dari prestasi yang diraih di ajang multi event, termasuk di ajang ASEAN Para Games Solo 2022 yang saat ini sedang berlangsung.

"Soal bonus atlet, iya sama seperti biasa. Bapak Presiden pasti memberikan perhatian dan apresiasi, baik itu di olimpiade maupun paralimpiade. Kemudian Asian Games dan Asian Para Games, SEA Games dan ASEAN Para Games yang saat ini sedang berlangsung," urai Amali.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dirasakan Atlet

Kesetaraan yang diberikan pemerintah juga dirasakan oleh atlet. Salah satunya atlet para atletik Indonesia Nanda Mei Sholihah yang berhasil memperoleh medali emas di cabang olahraga para atletik di kategori Individu Putri lari 400 meter kelas T47.

Atas prestasi itu, Nanda mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sekarang sudah melakukan kesetaraan antara atlet disabilitas dan non disabilitas.

Nanda mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora dan Presiden Joko Widodo karena sekarang pemerintah menyetarakan atlet disabilitas dengan atlet non disabilitas.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah karena dukungan pemerintah besar banget. Kita sebagai atlet bersyukur karena sudah disetarakan dengan teman-teman atlet non disabilitas," katanya.

Sebelumya, Nanda mengaku ada sedikit keraguan dalam dirinya pada event ini. Pasalnya ASEAN Para Games Solo 2022 telah mengalami penundaan yang memengaruhi dirinya dalam mempelajari lawan-lawannya.

"Saya memang sempat ragu saat turun di 400 meter. Kan beda dengan 100 dan 200 meter. Tapi Alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik. Terima kasih atas dukungannya," kata Nanda usai upacara penghormatan pemenang (UPP) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/8).

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Target Tiga Emas

Baginya meraih emas di ASEAN Para Games Solo 2022 menjadi suatu kebanggaan, pasalnya multi even ini yang pertama setelah Indonesia terkena pandemi.

"Alhamdulilah, saya bersyukur, bangga bisa meraih emas, karena ini memang multi event pertama setelah dua  tahun vakum karena pandemi. Jadi memang event ini dinanti-nanti juga sama para atlet disabilitas. Apalagi Indonesia menjadi tuan rumah jadi memang bangga banget," ucapnya.

Pada nomor 100 dan 200 meter, Nanda lebih mudah menjadi juara karena mendominasi nomor tersebut. Kematangan dan berlatih maksimal dinilai menjadi salah satu kunci dirinya bisa tetap tampil dominan. 

"Yang penting yakin. Apalagi ini menjadi target pribadi saya. Tiga emas," tambahnya.

Untuk target selanjutnya, ia pun berharap bisa tampil di tingkat Asia atau Paralimpiade. Karena bisa tampil di level lebih tinggi menjadi harapan semua atlet.

"Harapan saya ke depan pasti sebagai atlet pengen bisa ke event yang lebih tinggi lagi seperti Asia bahkan Paralimpiade, karena itu adalah impian semua atlet. Karena itu,  saya akan berlatih lebih keras lagi untuk bisa ke event lebih tinggi lagi," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Semakin Inklusif dan Tangguh

ASEAN Para Games kali ini dimulai pada 30 Juli dan akan berakhir pada 6 Agustus 2022. Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan yakni:

-Para atletik

-Para swimming

-Para tenis meja

-Para chess

-Para powerlifting

-Boccia

-Blind judo

-Goalball

-Wheelchair tennis

-Para archery

-CP football

-Sitting volleyball

Kegiatan ini diikuti 2.309 peserta yang terdiri dari 1.648 atlet dan 661 official dari 11 negara di Asia Tenggara. Dan akan digelar di 14 venue di seputar Kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang.

Pada Sabtu 30 Juli 2022, Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi membuka ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Wapres berharap ajang ini bisa mempererat hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.

Dalam pembukaannya, Wapres mengucapkan selamat berjuang bagi para atlet disabilitas.

"Kepada seluruh atlet, selamat berjuang dalam kompetisi yang sehat dan sportif. Saya berharap, perhelatan olahraga ini akan semakin mempererat hubungan persahabatan negara-negara ASEAN dan masyarakat ASEAN.”

“Saya juga berharap, ASEAN Para Games akan menjadikan Komunitas ASEAN semakin inklusif dan tangguh," kata Wapres Ma'ruf Amin saat menyampaikan pidato pembukaan di Stadion Manahan Solo, Sabtu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.