Sukses

Kenalkan Andini, Penyandang Autisme dari Pekanbaru yang Jago Bermusik

Sebagian orang masih menganggap bahwa anak autisme tidak bisa memiliki bakat layaknya anak-anak pada umumnya.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang masih menganggap bahwa anak autisme tidak bisa memiliki bakat layaknya anak-anak pada umumnya.

Anggapan ini keliru dan ditepis oleh Andini Tasya Putri. Penyandang disabilitas ragam autisme dari Pekanbaru, Riau ini membuktikan bahwa dirinya bisa memiliki berbagai keahlian, seperti bermain alat musik keyboard, membaca Al-Quran, merias wajah atau make up, hingga mengurus diri sendiri.

Menurut sang ibu, Efda Mutia (59), ketika ia mengandung Andini ada masalah kesehatan yang disebabkan virus toxoplasma. Akibatnya, ia sering keguguran.

“Saya ada virus toxoplasma, sering keguguran. Andini anak kedua dari dua bersaudara. Andini beda umur 8 tahun dengan kakak perempuannya. Saya waktu itu tinggal di Bekasi sebelum hamil Andini untuk pengobatan virus toxoplasma,” kata Efda kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan teks belum lama ini.

Setelah lahir, Andini tumbuh dengan baik hingga usia 1. “Perkembangan Andini sampai umur 1 tahun normal. Setelah umur 1 tahun bisa jalan, tapi kata-kata hilang dan Andini bicara dengan bahasa planetnya. Lari sana-sini tidak peduli yang lain.”

Di usia yang sama ia didiagnosa autisme. Di tahun 2001, Efda mengaku belum banyak tahu tentang apa itu autisme. Ia pun pergi ke dokter anak dan dirujuk ke psikolog.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Orangtua Pilihan Allah

Setelah itu, baru lah ketahuan beberapa ciri yang ditunjukkan Andini ternyata merujuk pada kondisi autisme. Gadis kelahiran tahun 2000 itu cenderung hiperaktif, tidak menangis ketika jatuh, dan tidak mengerti dilarang.

 “Pertama saya shock dan enggak bisa terima Andini autisme. Semua orangtua pasti sama. Tapi keluarga saya semua men-support dan saya bisa terima dengan ikhlas dan sabar. Saya adalah orangtua pilihan Allah.”

Efda juga mengatakan, saat itu tempat terapi di Pekanbaru belum banyak dan jauh dari rumah.

“Kami bawa Andini terapi Alternatif ke Bekasi dan pulang ke Pekanbaru. Andini  juga mengikuti terapi bicara, perilaku, dan lain-lain di sekolah.”

Setelah diagnosanya tegak dan berbagai perawatan serta terapi diberikan, berbagai perkembangan pun terlihat.

“Alhamdulillah banyak perkembangan Andini. Umur 4 tahun kami terapi Andini Di Prof. Hembing di Jakarta. Banyak kemajuan Andini dan umur 5 tahun Andini bisa bicara dan masuk sekolah TK.”

“Masih hiperaktif, bicara sudah lancar. Andini mulai tenang umur 11 tahun waktu dapat M (menstruasi).”

3 dari 4 halaman

Memasuki Masa Menstruasi

Awalnya, Efda bingung mengapa putrinya menjadi tenang. Ketika ditanya, Andini menjawab bahwa perutnya sakit. Andini menstruasi umur 11 tahun, lebih cepat dari kakaknya.

“Waktu itu Andini mulai tenang, diam, hiperaktif berkurang. Saya yang bingung kalau ditanya Andini bilang sakit perut, kan bicara sudah lancar tapi seperlunya.”

Memasuki masa menstruasi reaksi Andini cenderung diam. Namun, Efda sebelumnya sudah memberi tahu putrinya bahwa jika sudah besar kelak maka akan ada hal seperti ini.

“Kebetulan kami di rumah kan perempuan saja selain Papa Andini. Jadi Sebelum Andini dapat M, ... udah dikasih tahu cara pakai pembalut. Alhamdulillah tidak ada masalah. Kita sediakan saja Ini buat siang dan Ini buat malam.”

“Saya selalu pesan, ‘Jangan sampai berantakan ya, kita malu, Andini kan cantik nanti malu sama orang ’Andini jawab ‘Ya’ singkat saja.”

Saat ini, di usia 22 Andini sudah bisa mengurus datang bulannya secara mandiri. 

4 dari 4 halaman

Mengembangkan Bakat Andini

Melihat perkembangan Andini yang terbilang baik, Efda tak melewatkan kesempatan untuk mengasah bakat sang anak.

Andini yang suka make up dan bermain musik difasilitasi dengan alat make up serta alat musik keyboard.

Dengan alat-alat itu, Andini bisa menyalurkan dan mengasah bakat sesuai minatnya. Jika ada perlombaan, Efda juga mengikutsertakan putrinya. Hingga kini, berbagai prestasi sudah diraih. Kebanyakan di bidang seni dan musik. Salah satunya,  Juara 2 kategori alat musik lomba merdeka 76 DStars Indonesia Agustus 2021.

“Andini sekarang sudah bisa 25 lagu, tapi kalau enggak sering latihan suka lupa. Andini berhasil lulus dari SMALB Pelita Hati Pekanbaru tahun 2019 dengan ijazah paket C," pungkas Efda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.