Sukses

Vietnam Terus Sosialisasi Hak dan Kepentingan Penyandang Disabilitas

Vietnam terus mempromosikan dan melindungi hak dan kepentingan sah penyandang disabilitas atas dasar kesetaraan dan non-diskriminasi, dan telah mengintegrasikan kebijakan ini ke dalam program pembangunan nasionalnya.

Liputan6.com, Jakarta Vietnam terus mempromosikan dan melindungi hak dan kepentingan sah penyandang disabilitas atas dasar kesetaraan dan non-diskriminasi, dan telah mengintegrasikan kebijakan ini ke dalam program pembangunan nasionalnya.

Menteri Penasihat dan Wakil Kepala Delegasi Vietnam untuk PBB Le Minh Thoa membuat pernyataan itu pada Konferensi Anggota ke-15 Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas yang diadakan di AS pekan lalu.

Dilansir dari VowWorld, Vietnam memiliki 7 juta penyandang disabilitas, 7,8% dari populasi. 48% adalah wanita dan 28% adalah anak-anak. 87% dari mereka tinggal di daerah pedesaan. Mereka semua membutuhkan bantuan dari Negara dan masyarakat.

Selain mengabadikan hak dan kepentingan penyandang disabilitas dalam dokumen hukum, Negara Vietnam memiliki beberapa program prioritas bagi penyandang disabilitas.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mempromosikan kesetaraan sosial dan kemajuan sosial, pemerintah telah menerapkan sejumlah kebijakan yang memungkinkan penyandang disabilitas untuk menggunakan hak-hak politik, ekonomi, budaya dan sosial mereka dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.Negara telah melaksanakan program perawatan kesehatan, rehabilitasi fungsional, dan penciptaan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.

Konstitusi 2013 (Pasal 59 dan 61) memperluas penerima manfaat dukungan Negara untuk mencakup semua penyandang disabilitas. Undang-undang yang berkaitan dengan penyandang disabilitas telah dibuat sesuai dengan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Vietnam mengesahkan Undang-Undang Penyandang Disabilitas tahun 2010 dan Undang-Undang Bantuan Hukum tahun 2006 dan mengadopsi beberapa dekrit tentang penyandang disabilitas.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kebijakan Vietnam dalam menyejahterakan Difabel

Di bawah Master Plan tentang “Mendukung Penyandang Disabilitas pada periode 2012-2020”, semua penyandang disabilitas Vietnam menerima bantuan hukum. Vietnam juga telah membentuk badan dan organisasi di semua tingkat nasional untuk melindungi hak dan kepentingan sah para penyandang cacat.

Diantaranya adalah Kementerian Tenaga Kerja, Invalids and Social Affairs, the Association for the Protection of the Disabled and Orphans, the Vietnam Association for the Relief of Disabled Children, the Vietnam Association of the Blind, the Vietnam Association of Agent Orange/Dioxin Victims, the Coordinating Committee for Support of Persons with Disabilities, serta the Business Association of People with Disabilities.

 

3 dari 4 halaman

Rencana jangka panjang penyandang disabilitas

Vietnam juga telah membentuk Komite Nasional Penyandang Disabilitas. Vietnam adalah salah satu negara pertama di kawasan Asia-Pasifik yang mengembangkan rencana jangka panjang bagi penyandang disabilitas di bawah inisiatif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP). Vietnam juga meratifikasi Konvensi Internasional tentang Hak Penyandang Disabilitas pada November 2014.

Banyak penyandang disabilitas fisik seperti tentara yang terluka atau sakit didukung oleh Negara. Jaringan layanan perawatan kesehatan dan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas juga telah dibentuk di semua tingkatan.

Ratusan ribu orang telah menerima dukungan rehabilitasi ortopedi dan fungsional, kursi roda, dan kereta bayi; Setiap tahun sekitar 800.000 penyandang disabilitas menerima subsidi dan dukungan untuk membeli kartu asuransi kesehatan. Ada program rehabilitasi berbasis masyarakat untuk penyandang disabilitas di 51 dari 63 provinsi dan kota di Vietnam.

 

4 dari 4 halaman

Menerapkan pendidikan inklusif

Negara juga telah membangun model pendidikan inklusif, menerjemahkan buku teks ke dalam huruf Braille, mengembangkan sistem bahasa isyarat, dan menyatukan sistem tulisan untuk tunanetra. Jumlah anak-anak penyandang disabilitas yang bersekolah di sekolah menengah dan perguruan tinggi terus bertambah.

Ada lebih dari 1.130 lembaga pelatihan vokasi yang menyelenggarakan pelatihan vokasi bagi penyandang disabilitas, dimana 225 di antaranya khusus dibuat untuk penyandang disabilitas. Ada 400 perusahaan yang dimiliki penyandang disabilitas. Lebih dari 120.000 penyandang disabilitas telah diberikan pelatihan kejuruan atau pekerjaan oleh Dana Nasional untuk Ketenagakerjaan dan Penciptaan Lapangan Kerja dan Vietnam juga telah membangun fasilitas khusus khusus untuk penyandang disabilitas.

Pemerintah Vietnam bermaksud untuk belajar dari pengalaman dari negara lain dan menyempurnakan undang-undangnya untuk memastikan bantuan hukum bagi semua penyandang disabilitas. Vietnam akan mendukung prakarsa internasional dan regional global mengenai penyandang disabilitas termasuk Incheon Strategy for the Asia-Pacific Decade for People with Disabilities 2013-2022 dan ASEAN Leaders' Statement on Enhancing the Engagement of Persons with Disabilities.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.