Sukses

Pernah Kecelaakaan hingga Cedera Otak, Pembalap Tunanetra Ini Tak Pernah Menyerah pada Disabilitasnya

Jika suatu saat dalam hidup Anda merasa tidak bisa mengatasi disabilitas Anda, mungkin Anda perlu mencontoh semangat dari seorang pembalap tunanetra, Dan Parker.

Liputan6.com, Jakarta Jika suatu saat dalam hidup Anda merasa tidak bisa mengatasi disabilitas Anda, mungkin Anda perlu mencontoh semangat dari seorang pembalap tunanetra, Dan Parker.

"Anda bisa membuat alasan atau Anda bisa mewujudkannya" - Dan Parker.

Dilansir dari CBS News, siapa sangka, Parker masih mencoba membuat rekor kecepatan dunia baru saat ia menjadi seorang tunanetra. Namun Parker mungkin bisa menjadi salah satu yang memotivasi semua penyandang disabilitas yang sedang merasa kesulitan mengatasi disabilitasnya dan merasa ingin menyerah karena takdir keterbatasan karena difabel.

Pada tahun 2012, Parker, dari Columbus, Georgia, mengalami kecelakaan dan mengalami cedera otak traumatis yang sangat parah hingga membutakannya.

"Saya tidak pernah membayangkan saya akan kembali ke kursi mobil balap. Tapi saya telah menjadi pembalap sepanjang hidup saya, saya hanya harus mencari cara lain untuk melakukannya," kata Parker, dikutip dari CBS News.

Sebagai juru mesin, Parker mendapatkan peralatan adaptif sehingga ia bisa membuat suku cadang dan kemudian merancang seluruh mobil balap.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendukung kendaraan otonom

Pekan lalu, Parker dan krunya, bersama dengan pendukung dari National Federation of the Blind and Cruise (sebuah perusahaan kendaraan otonom), melakukan perjalanan ke Spaceport America di selatan New Mexico untuk mencoba rekor Guinness kategori mobil tercepat yang dikendarai dengan mata tertutup.

Tentu saja, tidak ada penutup mata yang diperlukan. Tapi ia memang memiliki sistem panduan audio khusus dan, untuk tujuan keselamatan, seorang pengemudi yang terlihat di sampingnya dengan tangan melayang di atas kemudi, untuk berjaga-jaga.

Meskipun ia tidak membutuhkannya, karena Parker melaju 211 mil per jam, dan tentu membuat rekor.

"Ketahuilah, bukan kebutaan yang menghentikan Anda. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang percaya dan kejar impian Anda. Anda bisa membuat alasan atau mewujudkannya," saran Parker.

Ia mengatakan bahwa para penyandang disabilitas juga yang menginspirasinya untuk meraih mimpinya.

Menurut National Federation of the Blind, tantangan mencapai rekor yang dilalui Parker, yaitu "Blind Driver Challenge," berupaya menarik perhatian pada kebutuhan akan teknologi yang dapat diakses yang akan meningkatkan mobilitas dan kemandirian transportasi bagi penyandang tunanetra melalui kendaraan otonom.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.