Sukses

Jadi Ibu Sambung dari Anak Cerebral Palsy, Begini Perjuangan Elisabeth Samori

Isabella Grace Angel Samori adalah penyandang Cerebral Palsy (CP) asal Papua. Menurut ibu sambungnya, Elisabeth Carolina Samori (50), didiagnosis tersebut mulai ditegakkan pada usia 7 bulan.

Liputan6.com, Jakarta Isabella Grace Angel Samori adalah penyandang Cerebral Palsy (CP) asal Papua. Menurut ibu sambungnya, Elisabeth Carolina Samori (50), didiagnosis tersebut mulai ditegakkan pada usia 7 bulan.

CP atau sering pula disebut lumpuh otak adalah suatu kelainan kongenital pada gerakan, otot, atau postur. CP disebabkan oleh kelainan pada perkembangan otak yang sering kali terjadi sebelum lahir.

Saat anak perempuan yang akrab disapa Bella menginjak usia 3 bulan, tumbuh kembangnya tak seperti anak pada umumnya.

“Lalu di tahun 2008, usia 7 bulan dirujuk ke RS Siloam Tangerang dan dari Hasil Pemeriksaan Bella diagnosa CP,” kata Elisabeth kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan teks Kamis (25/3/2022).

Dalam proses pertumbuhannya, ada beberapa hal yang membedakan Bella dengan anak lain.

“Ada hal-hal khusus untuk Bella, semua harus dari saya. Contohnya makan harus di-blender, jalan belum bisa, bicara belum bisa, mandi sendiri belum bisa, semua dilakukan oleh saya sendiri.”

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perawatan Bella

Untuk perawatan Bella, Elisabeth memberikan terapi sendiri di rumah. Terapi ini bertujuan melenturkan saraf dan persendian agar tidak kaku.

“Saya diajarkan cara merawat dan terapi mandiri di rumah oleh tenaga fisioterapi di Hospital BSD City Tangerang tahun 2011-2015.”

Terapi tersebut membuahkan hasil, Bella dapat tumbuh dengan baik, sehat, dan banyak perubahan lainnya.

“Bella sudah bisa tersenyum kalau bangun pagi melihat saya, bisa menangis, dan kejangnya berkurang.”

3 dari 4 halaman

Pelayanan Kesehatan CP di Papua

Elisabeth menambahkan, sejauh ini pelayanan kesehatan untuk CP di Papua terutama di Timika masih belum baik.

“Anak CP di Papua masih belum mendapatkan tempat dan lingkungan yang menghargai dan menghormati mereka, mereka masih belum mendapatkan tempat yang layak dari orangtua, lingkungan dan juga pemerintah setempat.”

Ia juga menyayangkan pemerintah yang mengatakan bahwa ada perlindungan dan penjaminan bagi anak CP, tapi kenyataannya tidak ada.

Baru-baru ini, keduanya bertolak ke Tangerang untuk melakukan perawatan di RS Hermina. Elisabeth pun membuka penggalangan dana untuk biaya perawatan dan kebutuhan Bella selama perawatan melalui rekening Bank Mandiri 1540009928486 atas nama Elisabeth Carolina Samori.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.