Sukses

Film Bollywood Jalsa Tampilkan Aktor dengan Cerebral Palsy

Film thriller baru Bollywood Jalsa diperankan oleh seorang anak dengan cerebral palsy. Menurut sutradara dan para aktor, film ini menandakan inklusivitas yang langka sepanjang sejarah perfilman Bollywood.

Liputan6.com, Jakarta Film thriller baru Bollywood Jalsa diperankan oleh seorang anak dengan cerebral palsy. Menurut sutradara dan para aktor, film ini menandakan inklusivitas yang langka sepanjang sejarah perfilm-an Bollywood.

Dilansir dari Asiaone, film ini dibintangi oleh Surya Kasibhatla, usianya 10 tahun dari Texas asal India yang menderita Cerebral Palsy, yang memerankan putra Vidya Balan. Vidya Balan dan Shefali Shah, dua aktris Bollywood yang paling dikagumi, membintangi Jalsa (Perayaan) yang berkisah tentang kecelakaan di jalan raya di mana seorang pengemudi menabrak seorang gadis dan melarikan diri dari tempat kejadian.

Balan mengatakan salah satu tantangannya adalah menemukan anak dengan usia yang tepat untuk memainkan peran tersebut.

"Kami menemukan seorang bocah lelaki berusia 10 tahun, dan seorang bocah lelaki berusia 10 tahun yang merupakan aktor yang brilian. Saya pikir itu fantastis. Ada lebih banyak inklusivitas hari ini," katanya.

"Sebagai sebuah negara, kita harus jauh, jauh lebih baik dalam hal sensitivitas. Saya benar-benar berharap dan percaya bahwa semakin banyak orang dengan kondisi yang diterima apa adanya dan mereka tidak dilihat melalui lensa yang terpisah," kata sutradara Suresh Triveni kepada Reuters.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perdana tayang 18 Maret

Balan, 43 tahun, berperan sebagai jurnalis sementara Shah, 49 tahun, berperan sebagai juru masaknya dan ibu dari gadis yang terlibat dalam kecelakaan itu.

"Ini adalah pembuatan film yang mentah dan nyata dan sangat cerdas dan menarik. Setiap karakter memiliki konflik dengan diri mereka sendiri dan itu seperti sebungkus kartu, Anda menarik satu dan semuanya jatuh," kata Shah.

Balan mengatakan awalnnya ia tidak yakin memainkan peran seperti itu, tetapi Covid-19 mengubah pandangannya tentang kehidupan.

“Pandemi menyadarkan saya bahwa tidak ada hitam dan putih, tidak ada benar dan salah. Semuanya sangat relatif, sangat subjektif,” ujarnya.

"Meskipun saya selalu tahu itu, meskipun saya bahkan akan mengatakannya, saya tidak punya nyali untuk membuat cerita di layar terasa menyelidiki segala ketidakpastian. Namun saya pikir pandemi seolah membebaskan saya dari reservasi apapun yang saya miliki sebelumnya tentang dihakimi, bahkan sebagai karakter," kata Balan.

Jalsah tayang perdana di Amazon Prime pada 18 Maret di India dan di 240 negara dan wilayah di seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.