Sukses

Penyebab Tuli Mendadak, Bagaimana Penanganannya dan Bisakah Sembuh?

Tuli mendadak atau dikenal Idiopathic Sudden Sensorineural Hearing Loss (ISSNHL) adalah gangguan pendengaran tiba-tiba yang penyebabnya hingga kini tidak dapat dijelaskan.

Liputan6.com, Jakarta Tuli mendadak atau dikenal Idiopathic Sudden Sensorineural Hearing Loss (ISSNHL) adalah gangguan pendengaran tiba-tiba yang penyebabnya hingga kini tidak dapat dijelaskan.

Kondisi ini biasanya terjadi hanya pada satu telinga, dan biasanya didahului oleh suara letupan yang keras. Gangguan pendengaran sensorineural mendadak adalah keadaan darurat medis.

Ketua PP PERHATI-KL Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, Sp.THT-KL(K) mengatakan, penyebab Tuli mendadak belum diketahui pasti namun para ahli menyampaikan bahwa kemungkinan kondisi ini bisa terjadi karena aliran darah yang tidak baik, virus atau sistem imun yang kurang baik.

"Golden period Tuli mendadak ini 2 minggu ya, jadi harus dikejar. Jika ada gangguan pendengaran harus ke dokter. Jika dipastikan Tuli mendadak, maka kondisinya bisa membaik," katanya dalam Temu Media virtual Hari Pendengaran Sedunia Tahun 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tatalaksana Tuli mendadak

Pada pasien Tuli mendadak, kata Prof Jenny, dokter bisa memberikan Kortikosteroid dosis tinggi 1 mg per mg berat badan. Namun ia menekankan resep ini harus dalam pengawasan dokter.

"Tuli mendadak merupakan satu-satunya tuli sensory bagian koklea yang bisa membaik," katanya.

Dikutip georgetown-ent.com, gangguan pendengaran sensorineural mendadak sering terasa saat bangun di pagi hari ataupun ketika mencoba menggunakan telinga yang sama selama panggilan telepon. Biasanya kondisi ini disertai dengan pusing, masalah keseimbangan, dan tinnitus atau telinga berdenging.

Seringkali, orang yang mengalami gangguan pendengaran sensorineural tiba-tiba menunda menemui dokter karena mengira itu karena alergi, sinusitis, atau kondisi umum lainnya dan akan hilang dengan sendirinya. Penting untuk diketahui bahwa gangguan pendengaran mendadak yang diobati lebih awal memiliki hasil yang lebih baik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.