Sukses

Perlu Dipenuhi, Ini Hak-Hak Penyandang Disabilitas dalam Kondisi Perang

Penyandang disabilitas adalah kelompok yang rentan menjadi korban dalam perang. Pasalnya, mereka memiliki kesulitan ganda dalam menyelamatkan diri.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas adalah kelompok yang rentan menjadi korban dalam perang. Pasalnya, mereka memiliki kesulitan ganda dalam menyelamatkan diri.

Saat ini, perang antara Rusia dengan Ukraina sedang memanas. Pada 24 Februari 2022 setidaknya 137 warga sipil dan personel militer Ukraina tewas serta 316 orang lainnya luka-luka akibat serangan militer Rusia.

Maka dari itu, pada awal invasi, Forum Disabilitas Eropa (EDF) menyerukan kepada pimpinan politik dan semua aktor kemanusiaan yang menangani krisis ini untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas dipenuhi hak-haknya.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hak Disabilitas Saat perang

Beberapa hak disabilitas dalam kondisi perang yang perlu dipenuhi yakni:

-Memiliki akses penuh ke semua bantuan kemanusiaan.

-Dilindungi dari kekerasan, pelecehan dan perlakuan buruk.

-Disediakan dengan informasi yang dapat diakses tentang protokol keselamatan dan bantuan, prosedur dan dukungan evakuasi.

-Memiliki akses penuh ke semua bantuan kemanusiaan.

-Memiliki akses penuh ke layanan dasar termasuk air dan sanitasi, dukungan sosial, pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi dan informasi.

3 dari 4 halaman

Hak Lainnya

Penyandang disabilitas juga berhak untuk:

-Diperhitungkan dan tidak ditinggalkan.

-Terlibat secara bermakna dalam semua aksi kemanusiaan, melalui organisasi perwakilan mereka.

-Langkah-langkah relokasi dan evakuasi penting diterapkan di lembaga atau panti asuhan yang merawat penyandang disabilitas.

“Hari ini kita menyaksikan konflik skala penuh di tanah Eropa. Dengan eskalasi situasi di Ukraina, Forum Disabilitas Eropa segera mengingatkan negara-negara akan tanggung jawab mereka untuk memastikan perlindungan dan keselamatan semua penyandang disabilitas,” kata Presiden EDF, Yannis Vardakastanis mengutip Disabilityhorizons.com Selasa (1/3/2022).

“Pikiran dan doa kami bersama orang-orang yang berada di Ukraina dan keluarga yang sekarang tinggal di negara lain menyaksikan negara asal mereka menjadi sasaran invasi ini,” tambahnya.

Ia juga mengimbau bagi siapapun yang mengenal penyandang disabilitas di Ukraina atau yang berhubungan dengan badan amal penyandang disabilitas di Ukraina untuk memberi tahu EDF apa yang sedang dilakukan untuk komunitas penyandang disabilitas di sana.

4 dari 4 halaman

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.