Sukses

Mikrosefali, Ketika Kepala Bayi Tidak Berkembang Sempurna

Disabilitas yang membuat kepala bayi tidak berkembang sempurna sehingga ukurannya lebih kecil dari biasanya adalah mikrosefali.

Liputan6.com, Jakarta Disabilitas yang membuat kepala bayi tidak berkembang sempurna sehingga ukurannya lebih kecil dari biasanya adalah mikrosefali.

Ini merupakan gangguan sistem saraf langka di mana otak bayi berhenti tumbuh sebagaimana mestinya. Mikrosefali bisa terjadi saat bayi masih dalam kandungan ibu atau dalam beberapa tahun pertama kelahiran.

Dalam banyak kasus, dokter tidak dapat memberi tahu secara rinci mengapa ini terjadi. Umumnya, penyebab pastinya tidak diketahui.

Namun, kondisi ini dapat berkaitan dengan:

-Masalah dengan gen orangtua (mikrosefali kongenital)

-Sesuatu di lingkungan (acquired microcephaly)

Menurut tulisan yang ditinjau ulang oleh dokter anak Dan Brennan, MD di Webmd.com, mikrosefali bawaan diturunkan melalui keluarga.

“Ini disebabkan oleh kelainan gen yang terkait dengan perkembangan otak awal. Mikrosefali sering terlihat pada anak-anak dengan sindrom Down dan kelainan genetik,” mengutip Webmd.com, Sabtu (19/2/2022).

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Acquired Microcephaly

Sedangkan, acquired microcephaly berarti otak anak bersentuhan dengan sesuatu yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Beberapa hal yang dapat terjadi saat bayi dalam kandungan adalah:

-Infeksi virus, termasuk rubella (campak Jerman), cacar air, dan Zika, yang disebarkan oleh nyamuk

-Infeksi parasit, seperti toksoplasmosis atau cytomegalovirus

-Bahan kimia beracun seperti timbal

-Tidak mendapatkan makanan atau nutrisi yang cukup (malnutrisi)

-Alkohol

-Narkoba.

Mikrosefali juga dapat disebabkan oleh hal-hal lain, seperti:

-Perdarahan atau stroke pada bayi baru lahir

-Cedera otak setelah lahir

-Cacat tulang belakang atau otak.

3 dari 4 halaman

Diagnosis Mikrosefali

Dokter dapat mendiagnosis mikrosefali sebelum atau setelah bayi lahir.

Selama kehamilan, USG dapat menunjukkan bahwa bayi memiliki ukuran kepala yang lebih kecil dari perkiraan. Untuk melihat ini dengan jelas, sebaiknya tes dilakukan pada akhir trimester ke-2 atau saat memasuki 3 bulan terakhir kehamilan.

Setelah bayi lahir, petugas kesehatan akan mengukur di sekitar bagian terluas kepala anak. Angka tersebut kemudian ditandai pada grafik pertumbuhan. Ini dapat memberitahu dokter bagaimana kepala anak tumbuh dibandingkan dengan anak-anak lain pada usia dan jenis kelamin yang sama.

“Jika ukuran kepala anak Anda turun pada titik tertentu di bawah rata-rata, itu dianggap mikrosefali.”

Pengukuran kepala dilakukan pada setiap pemeriksaan sampai usia 2 atau 3. Jika anak menyandang mikrosefali, ukuran kepalanya akan diperiksa pada setiap kunjungan dokter.

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.