Sukses

Tak Perlu Ragu Menyapa, Begini Etika Berkomunikasi dengan Disabilitas Tuli

Pernahkah Anda bertemu dengan teman Tuli saat di jalan atau di suatu tempat? Anda mungkin ingin menyapanya, namun ragu atau takut karena belum bisa berbahasa isyarat.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda bertemu dengan teman Tuli saat di jalan atau di suatu tempat? Anda mungkin ingin menyapanya, namun ragu atau takut karena belum bisa berbahasa isyarat.

Harusnya Anda tidak perlu ragu untuk menyapa teman Tuli, asalkan tahu etika komunikasi dengan Disabilitas Tuli.

Dilansir dari laman instagram konekindonesia, ada beberapa etika komunikasi Disabilitas Tuli, sebagai berikut.

1. Menyapa dengan Sentuh, Salam dan Sapa

Berkomunikasilah dengan Bahasa Isyarat. Tapi jika Anda belum paham Bahasa Isyarat, boleh menggunakan tulisan, 'gesture' atau gerak bibir.

Tips: Jangan lupa untuk selalu menanyakan ke teman Tuli, mereka lebih suka berkomunikasi melalui apa.

2. Posisi Komunikasi Berhadapan

Meskipun Anda sudah ditemani Juru Bahasa Isyarat (JBI), Anda harus tetap menghadap ke teman Tuli ketika berkomunikasi.

Serta jika menyelenggarakan suatu event, Anda sebaiknya juga menyediakan akses JBI jika diperlukan.

3. Hindari Sesuatu yang Menutupi Mulut

Hal ini bertujuan agar komunikasi kalian tidak terhambat.

Dalam kolom komentar, admin konekindonesia menyarankan kalau ternyata teman Tuli adalah seorang wanita yang memakai cadar, biasanya komunikasinya pakai tulisan.

4. Berkomunikasilah dengan Bahasa yang Sederhana

Tentunya hal ini agar teman Tuli dapat dengan mudah memahaminya.

Itulah beberapa etika berkomunikasi dengan teman Tuli yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Posisi Komunikasi Berhadapan

Meskipun Anda sudah ditemani Juru Bahasa Isyarat (JBI), Anda harus tetap menghadap ke teman Tuli ketika berkomunikasi.

Serta jika menyelenggarakan suatu event, Anda sebaiknya juga menyediakan akses JBI jika diperlukan.

3. Hindari Sesuatu yang Menutupi Mulut

Hal ini bertujuan agar komunikasi kalian tidak terhambat.

Dalam kolom komentar, admin konekindonesia menyarankan kalau ternyata teman Tuli adalah seorang wanita yang memakai cadar, biasanya komunikasinya pakai tulisan.

4. Berkomunikasilah dengan Bahasa yang Sederhana

Tentunya hal ini agar teman Tuli dapat dengan mudah memahaminya.

Itulah beberapa etika berkomunikasi dengan teman Tuli yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.