Sukses

Permudah Akses Informasi, Kemensos Luncurkan Program Indonesia Mendengar bagi Penyandang Disabilitas

Sebagai upaya memberikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) meluncurkan Program Indonesia Mendengar.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai upaya memberikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) meluncurkan Program Indonesia Mendengar.

Program Indonesia Mendengar merupakan gagasan Kemensos yang bertujuan memberikan akses informasi dan komunikasi khususnya bagi penyandang disabilitas netra dan Tuli.

"Ini upaya Kemensos agar penyandang disabilitas bisa akses informasi. Mereka diberi telepon pintar yang dilengkapi aplikasi yang bisa mencatat secara otomatis berdasarkan suara yang tertangkap oleh telepon pintar tersebut", ungkap Mensos Risma dalam keterangan pers dikutip Selasa (11/1/2022).

Risma menambahkan, bantuan telepon pintar dan tablet yang diinstal aplikasi ini untuk memudahkan difabel berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Latar Belakang

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 terdapat 22,97 juta orang yang menyandang disabilitas. Kondisi disabilitas yang dialami mengakibatkan penyandangnya kurang mendapatkan akses pada informasi dan komunikasi, juga pada akses layanan dasar lainnya.

Namun Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengamanatkan bahwa penyandang disabilitas berhak untuk mendapatkan informasi dan komunikasi melalui media yang mudah diakses.

Di era teknologi, hampir semua aktivitas kehidupan menggunakan teknologi. Pemanfaatan teknologi bagi penyandang disabilitas perlu terus didorong untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas, kata Risma.

3 dari 4 halaman

Upaya di 2021

Pada 2021, Kemensos sudah mulai memberikan dan menerapkan penggunaan teknologi adaptif.

Teknologi yang dimaksud mencakup kursi roda adaptif, kursi roda multi guna, kursi roda khusus anak cerebral palsy, kursi roda anak hidrosefalus, kursi roda elektrik, motor niaga roda tiga, sensor air panas dan tongkat penuntun adaptif.

Di 2022, ditambah dengan alat bantu telepon bicara dan laptop bicara.

Bersamaan dengan peluncuran Program Indonesia Mendengar, Risma didampingi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan menyerahkan secara simbolis alat bantu sejumlah total Rp. 503.025.173. Bantuan ini diberikan kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Bandung Barat sejumlah Rp. 257.512.973 dan di Kabupaten Bandung sejumlah Rp. 245.512.200.

Peluncuran program dilakukan serentak oleh 14 Balai Rehabilitasi Sosial di beberapa wilayah di Indonesia dan dihadiri langsung oleh ketua, wakil ketua dan para anggota Komisi VIII DPR RI.

Beberapa daerah yang mendapat bantuan yakni Aceh, Medan, Jambi, Bengkulu, Serang, Tangerang, Jakarta, Bogor, Sukabumi, Bandung, Temanggung, Baturraden, Bali, NTT, Ternate, Kendari, Palu, Manado, Gorontalo hingga Papua.

"Ini program positif, menunjukkan kehadiran negara di tengah masyarakat untuk penyandang disabilitas. Kami berikan apresiasi kepada Kemensos dengan berbagai alat bantu yang diberikan kepada penyandang disabilitas,” ungkap Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily.

Ace menambahkan bahwa pihaknya mendukung terobosan Kemensos ini dalam rangka memberikan akses seluas-luasnya kepada penyandang disabilitas atas berbagai informasi.

4 dari 4 halaman

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.