Sukses

5 Tips Berkunjung ke Rumah Teman bagi Pengguna Kursi Roda

Penyandang disabilitas fisik khususnya yang menggunakan kursi roda punya kendala tersendiri jika ingin pergi ke suatu tempat. Kendala ini timbul akibat masih banyaknya tempat yang belum akses.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas fisik khususnya yang menggunakan kursi roda punya kendala tersendiri jika ingin pergi ke suatu tempat. Kendala ini timbul akibat masih banyaknya tempat yang belum akses.

Walau demikian, berbagai upaya dapat dilakukan guna meminimalisasi berbagai kendala tersebut. Seperti yang dilakukan pengguna kursi roda asal Bandung Zulhamka Julianto Kadir.

Guna mengisi waktu luang, ayah satu anak ini mengunjungi rumah salah satu rekannya yang terletak di Sumedang. Rumah tersebut tidak memiliki akses untuk pengguna kursi roda dan berada di pedesaan.

Walau demikian, pria yang akrab disapa Anto berhasil sampai di rumah rekannya dengan tanpa kendala yang berarti. Ia pun membagikan 5 kiat berkunjung ke rumah teman bagi pengguna kursi roda.

“Setiap disabilitas punya kebutuhan berbeda-beda dan unik enggak bisa disamakan. Bagi pengguna kursi roda seperti saya, tips-nya bawa kendaraan pribadi melihat kondisi moda transportasi umum belum aksesibel,” kata Anto kepada Kanal Disabilitas Liputan6.com, Selasa (14/12/2021).

Selain bawa kendaraan pribadi, teman-teman disabilitas juga dapat membawa motor roda 3 atau menumpang pada teman yang bawa kendaraan.

“Kenapa nebeng ke teman bisa dijadikan tips, karena nebeng lebih fleksibel ketimbang naik kendaraan umum.”

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tips Berikutnya

Tips berikutnya adalah membawa alat bantu sesuai medan yang akan di kunjungi. Bagi Anto, jika medannya kira-kira aksesibel maka bisa menggunakan kursi roda elektrik. Jika kurang akses, maka bisa menggunakan kursi roda manual.

“Tips berikutnya bawa obat-obatan pribadi kalau teman-teman disabilitas memang punya obat rutin yang harus diminum setiap hari.”

Tips ketiga, membawa alat khusus misalnya pispot atau popok. Mengingat rumah yang akan didatangi tidak memiliki jamban yang aksesibel, maka pengguna kursi roda bisa membawa pispot atau popok untuk buang air.

“Menyadari bahwa penyandang disabilitas akan kesulitan jika ke kamar mandi maka bawa alat pribadi seperti pispot. Dapat juga permisi kepada pemilik rumah, meminjam satu ruangan tertutup untuk buang air di pispot jika kamar mandinya tidak dapat diakses.”

3 dari 4 halaman

Bawa Bekal

Tips berikutnya bawa bekal dan minum sendiri. Bagi Anto pribadi, ia tidak dapat makan sembarangan, maka dari itu membawa bekal makan sendiri akan lebih aman.

“Tips terakhir asertif, berani berbicara kepada lingkungan, jika sekiranya lokasi tidak aksesibel berani berbicara untuk minta tolong dan menjelaskan etika komunikasi kepada lingkungan sekitar agar tidak salah dalam membantu teman disabilitas.”

“Seperti bagaimana mendorong kursi roda dan bagaimana mengangkat kursi roda jika ada anak tangga,” tutup Anto.

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.