Sukses

Asah Kemampuan Baca Tulis Anak Disleksia dengan 6 Kegiatan Ini

Disleksia merupakan gangguan belajar yang dapat disandang anak. Gangguan ini ditandai dengan anak yang sulit membaca dan menulis.

Liputan6.com, Jakarta Disleksia merupakan gangguan belajar yang dapat disandang anak. Gangguan ini ditandai dengan anak yang sulit membaca dan menulis.

Untuk mengasah kemampuan baca tulis anak, dr. Devia Irnie Putri dari Klikdokter menyarankan 6 kegiatan yang dapat dilakukan orangtua dan anak selama mengisi waktu luang di rumah (stay at home).

Keenam kegiatan tersebut yakni:

Bermain Kata

Orangtua bisa mengajak anak bermain kata yang berhubungan satu sama lain. Awali dengan pemilihan kata-kata yang mudah diucapkan dan bisa dikombinasikan dengan aktivitas lain. Misalnya menuliskannya di pasir, kertas, dan sebagainya.

Dengan bermain kata, secara tidak langsung orangtua mengajarkan anak untuk memahami kata-kata sederhana, serta mengenali cara pengucapan dan susunan hurufnya.

Baca Buku Bersama

Anak dengan disleksia tidak menyukai kegiatan membaca. Oleh karena itu, ajak anak membaca buku yang ia sukai bersama-sama.

“Selain dapat mempererat bonding, Anda bisa sekaligus mengajari anak kata-kata yang ada di buku tersebut,” kata Devia mengutip Klikdokter, Rabu (28/7/2021).

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Susun Huruf dan Asah Daya Ingat

Susun Huruf Balok

Saat mengajarkan anak, orangtua bisa menggunakan susunan balok atau potongan gambar.

Sebagai contoh, minta anak untuk menemukan gambar gajah, lalu lanjutkan dengan menyusun huruf-huruf pembentuk kata ”gajah” dengan huruf balok.

Asah Daya Ingat

Devia menambahkan, anak disleksia biasanya memiliki daya ingat yang rendah, sehingga membuatnya kesulitan dalam mengingat bentuk huruf maupun cara pelafalannya.

“Melakukan aktivitas seperti bermain teka-teki, memecahkan logika, melakukan permainan scramble, atau menceritakan kembali cerita yang baru didengar bisa jadi pilihan aktivitas untuk meningkatkan daya ingat anak.”

3 dari 4 halaman

Tebak-tebakan dan Mind Mapping

Tebak-tebakan

Tebak-tebakan atau disebut juga permainan 20 pertanyaan merupakan jenis permainan klasik yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan anak dengan disleksia. Minta si Kecil untuk menentukan suatu objek, tuliskan di secarik kertas, lalu rahasiakan.

Kemudian, orangtua menebak objek tersebut dengan mengajukan pertanyaan. Misalnya, apakah objek tersebut adalah jenis binatang? Apakah diawali dengan huruf “s”? Apakah ada huruf “e” di dalamnya? Dan sebagainya.

Mind Mapping

Sebagian besar anak dengan disleksia memiliki ide-ide cemerlang di kepalanya. Orangtua bisa membantunya membuat mind map atau peta pikiran secara sederhana, agar ide-idenya tersalurkan.

Selain membantu mengekspresikan ide, membuat peta pikiran bisa membantu anak berlatih menulis dan melakukan tugas secara teratur

“Anak yang terdiagnosis disleksia bukan berarti tak punya masa depan. Banyak, kok, tokoh sukses meski punya disleksia. Misalnya sutradara Steven Spielberg, petinju Muhammad Ali, pebasket Magic Johnson, pengusaha Richard Branson, aktor Tom Cruise, dan masih banyak lagi,” tutup Devia.

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.