Sukses

Pemain Skateboard Tunanetra Unjuk Keterampilan di Kanada

Curtis Ruttle, pendiri Alt Routes Project, mengatakan ia berharap proyek ini akan menunjukkan kepada publik bahwa tunanetra dan rabun dapat bermain skateboard juga.

Liputan6.com, Jakarta Sabtu (23/7) lalu, taman Shaw Millennium Park lebih ramai dari biasanya. Para pengunjung terkesiap oleh penampilan pemain skateboard tunanetra.

Dilansir dari Calgaryherald, Curtis Ruttle bersama sekelompok pemain skateboard tunanetra dari Alt Route Projects, mengunjungi Millennium Park dalam kemitraan dengan City of Calgary Parks and Recreation Department untuk mengembangkan teknik adaptif untuk membuat taman bermain skate ini lebih mudah diakses bagi mereka yang kehilangan penglihatan.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pita penanda

Pita merah muda dan putih cerah menandai awal dan akhir dari di lintasan skate pemula di taman ini, sementara warna neon lainnya menunjukkan setengah lusin skater baru yang dilengkapi dengan garis aman di sekitar taman tersebut.

Sore itu menjadi bagian acara dari Alt Route Projects, Calgary Parking Authority, City of Calgary, Canadian National Institute for the Blind dan sejumlah organisasi skateboard Calgary yang menunjukkan bagaimana pemain skateboard tunanetra dapat berpartisipasi di olahraga tersebut dengan sedikit bantuan.

Curtis Ruttle, pendiri Alt Routes Project, mengatakan ia berharap proyek ini akan menunjukkan kepada publik bahwa tunanetra dan rabun dapat bermain skateboard juga.

“Tidak peduli apa pun disabilitas Anda, Anda dapat melakukan hampir semua hal yang Anda inginkan, tidak terbatas pada apa yang Anda bisa dan tidak bisa lakukan karena disabilitas Anda. Anda hanya perlu mencobanya dengan cara yang berbeda,” kata Ruttle, dikutip dari Calgaryherald.

 

3 dari 4 halaman

keamanan

Tak lupa ia juga menyebutkan penanda yang mereka letakkan di taman sejak hari Sabtu sebagai garis aman yang memungkinkan dirinya dan orang lain merasa aman dan percaya diri di taman skate tersebut.

Acara sore itu merupakan bagian dari proyek percontohan yang sedang dikerjakan Ruttle untuk menghadirkan taman skate yang dapat diakses ke Calgary.

“Saya pikir warna dan pedoman kami benar-benar dapat diterapkan secara permanen dalam beberapa proyek kami berikutnya. Saya sangat senang bahwa kami dapat membawanya ke sini ke ruang lingkup publik yang mana ini bisa menjadi (hal) lebih dari normal, tidak harus distigmatisasi,” lanjut Ruttle. Ia juga berharap untuk membuat acara Shaw Millennium Park menjadi acara tahunan.

Ibu Ruttle, Daniela Ruttle, mengungkapkan betapa ia bangga dengan apa yang dikerjakan putranya. Ia bangga melihat putranya bisa keluar dan membuka jalan bagi atlet tunanetra lainnya dalam hal skateboard yang tidak memiliki sarana dan kebanyakan sering menunggu orang lain untuk melakukannya.

“Saya senang melihat ia bisa keluar dan melakukan sesuatu yang mungkin pada satu titik lebih sulit baginya karena ia tidak bisa melihatnya. Ini membuka dunia mereka dan mereka mampu melakukan sesuatu yang orang lain bisa lakukan hanya dengan adaptasi kecil ini,” kata ibunya, dikutip dari Calgaryherald.

4 dari 4 halaman

Infografis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.