Sukses

Rekam Jejak Ilma Sovri Yanti Bantu Pemenuhan Hak Disabilitas dalam Berbagai Bidang

Nama Ilma Sovri Yanti sudah tak asing bagi sebagian penyandang disabilitas khususnya yang tinggal di DKI Jakarta. Inisiator program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) ini sudah lama berkecimpung di dunia anak dan disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Nama Ilma Sovri Yanti sudah tak asing bagi sebagian penyandang disabilitas khususnya yang tinggal di DKI Jakarta. Inisiator program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) ini sudah lama berkecimpung di dunia anak dan disabilitas.

Sebagai konsultan, Ilma acap kali diminta untuk berbagi pengalaman selama bekerja di lapangan terkait isu kemanusiaan dan disabilitas. Salah satunya pada acara sosialisasi Perda no. 10 tahun 2011 oleh komisi B DPRD DKI Jakarta dari fraksi (Partai Solidaritas Indonesia) PSI yang akan mendorong perda perlindungan penyandang disabilitas agar dapat terimplementasi sesuai harapan penyandang disabilitas.

Selain itu, bidang pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas juga menjadi salah satu konsentrasinya. Saat ini Ilma adalah konsultan program Pelkesi yang mendorong implementasi Rumah Sakit Inklusi bagi penyandang disabilitas. Program ini sedang berlangsung untuk membuat buku panduan dan RS percontohan ramah disabilitas di 4 kota yakni Palu, Medan, Bandung, dan Sumba Barat.

Di bidang gerakan ekonomi, Ilma bersama Lazismu dan Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah menginisiasi program “Gerakan Ekonomi Inklusif” sejak setahun terakhir. Program ini tercetus pada Desember 2020 dan berlanjut di tahun 2021. Ilma diminta menjadi Konsultan Program untuk gerakan ekonomi inklusif.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Di Bidang Agama

Pada 2020 Ilma juga menjadi inisiator Silaturahmi Layanan Disabilitas di Muhammadiyah dan Aisyiyah. Hal ini adalah tindak lanjut dari program Ramadan sebelumnya. Program ini berupa silaturahmi bersama penyandang disabilitas ke beberapa tokoh Muhammadiyah dalam rangka uji kelayakan aksesibilitas rumah ibadah dalam momen Ramadan.

Selain itu, penyandang disabilitas juga diajak untuk praktik ibadah, ceramah, tarawih dalam rangka interaksi bersama antara penyandang disabilitas dan non disabilitas. Kegiatan ini kemudian dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi untuk membangun aksesibilitas di beberapa Masjid Muhammadiyah.

Melalui berbagai kegiatan dan aktivitas tersebut, Ilma ikut menjadi bagian gerakan mendorong disahkannya UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Perempuan pendukung gerakan berkebaya ini juga aktif berkampanye tentang pemenuhan hak disabilitas pada akses transportasi selama lima tahun terakhir.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.