Sukses

Lewat Robot, Anak Autisme di Hong Kong Belajar Keterampilan Sosial

Program pendidikan dengan robot ini diharapkan dapat membantu anak dengan autisme untuk lebih mampu bersosialisasi dan dapat menyelesaikan masalahnya

Liputan6.com, Jakarta Seorang profesor di Hong Kong mengembangkan program pendidikan dengan robot untuk membantu anak-anak penyandang autisme meningkatkan keterampilan sosial mereka.

"Individu dengan autisme memiliki motivasi yang rendah untuk berinteraksi dengan orang lain dan hipersensitif terhadap dunia sekitar," kata Catherine So, profesor psikologi pendidikan di Chinese University of Hong Kong.

"Jadi kami menggunakan robot sosial untuk mengajari mereka keterampilan sosial guna mengurangi kecemasan mereka," kata So seperti dilansir dari New York Post.

Program yang dirancang So itu bernama Robot for Autism Behavioral Intervention (RABI).

Ia mengatakan bahwa program ini dikembangkan untuk anak penyandang autisme usia 3 sampai 18 tahun, dengan tujuan membantu mereka menjadi lebih mampu bersosialisasi dan bisa menyelesaikan masalah seperti konflik atau perundungan.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bantu Keterampilan Sosial Penyandang Autisme

Dalam penerapannya, robot tersebut melibatkan anak-anak ke dalam sebuah permainan peran dan interaksi verbal.

Kelas biasanya melibatkan dua robot kecil yang memerankan sebuah skenario sosial di atas meja. Hal ini membantu anak melihat perbedaan mana perilaku yang pantas dan tidak bisa diterima seperti mengamuk atau berteriak.

Usai berinteraksi dengan robot, anak-anak dengan autisme lalu didorong untuk mencoba keterampilan sosial dengan tutor manusia.

Seorang ibu bernama Muse Wong mengungkapkan bahwa sejak sang putri yang berusia 5 tahun mengikuti kelas itu selama tujuh bulan, keterampilan sosial dan komunikasinya meningkat pesat.

"Dia sudah mulai memiliki beberapa kehidupan sosial," kata wanita 41 tahun tersebut.

Lebih dari 20 kelompok nirlaba yang mendapat dana dari pemerintah dan sekolah umum di Hong Kong serta Macau, telah mengadopsi program ini. So berharap agar metode ini bisa membantu anak-anak penyandang autisme melawan pengucilan.

3 dari 3 halaman

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.