Sukses

Home Credit Sediakan 100 Beasiswa untuk Penyandang Disabilitas yang Tertarik di Bidang Coding

Home Credit sediakan 100 beasiswa di bidang coding untuk para penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Nilai kesetaraan di berbagai bidang pekerjaan bagi setiap kalangan termasuk para penyandang disabilitas perlu diterapkan di berbagai aspek kehidupan dan didukung oleh seluruh pihak termasuk pihak perusahaan.

Mendukung hal tersebut, Home Credit Indonesia (Home Credit), perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, memberikan 100 beasiswa kepada para penyandang disabilitas yang mempunyai minat tinggi di bidang coding dan ingin berkarier sebagai pengembang aplikasi Android.

Bekerja sama dengan Dicoding Indonesia sebagai fasilitator program, beasiswa yang diberikan kepada para peserta mencakup seluruh biaya pelatihan mulai dari kelas dasar (basic) sampai ke mahir (advanced). Beasiswa ini bertujuan membuka peluang yang sangat lebar bagi kelompok difabel untuk dapat bersaing mendapatkan pekerjaan di bidang teknologi.

Direktur External Affair Home Credit Indonesia, Andy Nahil Gultom mengatakan program beasiswa coding ini terbuka lebar bagi para penyandang disabilitas, apapun keterbatasan mereka.

“Asalkan teman-teman punya semangat dan keyakinan kuat untuk bisa sukses berkarier di bidang teknologi, maka beasiswa ini merupakan kesempatan yang patut untuk diambil,” ujar Andy mengutip keterangan pers, Jumat (30/4/2021).

“Kami percaya bahwa banyak teman-teman difabel yang memiliki talenta dan potensi besar namun terkendala akses dan kurang dilibatkan dalam kehidupan sosial,” tambahnya.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyelenggaraan Beasiswa

Dilihat dari data survei sosial ekonomi nasional (Susenas 2018), sebanyak 37 juta jiwa dari 267,7 juta jiwa (14 persen) di Indonesia menyandang disabilitas dan 19 juta jiwa di dalamnya masuk ke dalam kategori usia produktif.

Namun, kebanyakan dari mereka adalah pekerja informal. Untuk itu, diperlukan akses bagi teman-teman difabel agar dapat hidup setara dengan masyarakat pada umumnya tanpa terkendala hambatan karena keterbatasan fisik mereka, lanjut Andy.

Adanya program beasiswa coding ini dapat membuka jalan bagi para penyandang disabilitas untuk berkembang sebagai individu dan bisa menjadi tenaga ahli profesional. Program ini memiliki alur pembelajaran yang didesain oleh Dicoding Indonesia sebagai Google Developers Authorized Training Partner.

Penyelenggaraan kelas dilakukan secara bertahap dari bulan Mei 2021 hingga Februari 2022 yang terdiri dari kelas dasar, pemula, menengah, hingga mahir. Setiap kelas memiliki modul masing-masing dengan kurikulum yang berstandar industri global dan berfokus pada praktik langsung.

3 dari 3 halaman

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.