USAID dan Pemkot Surabaya Perkuat Pemberdayaan Disabilitas

Ilustrasi penyandang disabilitas / Unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta United States Agency for International Development (USAID) Mitra Kunci melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Surabaya terkait pemberdayaan penyandang disabilitas.

Dalam audiensi tersebut, USAID Mitra Kunci membahas programnya yang terbaru Penguatan Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan bagi Penyandang Disabilitas. Rencananya, program ini akan disinergikan dengan Pemkot Surabaya.

“Selama ini kami telah memberikan ruang kepada mereka (disabilitas). Tentunya mereka harus menunjukkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki,” ungkap Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dikutip dari Antara.

Armuji juga memaparkan keberhasilan program pemkot soal pemberdayaan disabilitas yang bertujuan memberikan ruang dan kesempatan berkarya. Ia pun memperkenalkan tiga orang stafnya yang merupakan penyandang disabilitas. Ada yang bertugas sebagai fotografer dan ada pula yang tugasnya mendesain, serta membuat konten.

Armuji memastikan ketiga staf disabilitasnya bekerja dengan baik dan dapat bekerja secara tim.

“Mereka sangat kompak dengan timnya, bisa seirama. Mereka juga responsif, tidak ketergantungan. Terkadang tidak menggunakan penerjemah,” katanya.

Simak Juga Video Berikut

Zulhamka Julianto adalah penyandang disabilitas fisik di Kota Bandung. Di tengah masa PSBB, ia harus tetap bekerja sebagai operator pelayanan konsumen. Ia merasa cemas, namun pekerjaan ini harus ia lakukan dengan tetap menerapkan protokol covid-19

2 dari 3 halaman

Tuai Respons Positif

Ilustrasi — Ikuti gerakan #TERUSGERAK untuk membantu para penyandang disabilitas semakin mudah melakukan mobilisasi. Seperti apa isi dari gerakan ini?

Koordinator Provincial Project USAID Mitra Kunci Yofianus Toni Sakera mengungkapkan rasa senangnya karena program yang dipaparkannya mendapat respons positif dari Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

Ia mengungkapkan bahwa Surabaya memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan kesejahteraan bagi para penyandang disabilitas. Ia pun terinspirasi dari yang sudah dilakukan oleh Armuji.

“Senang sekali pak Armuji sudah punya inisiatif sebelum kami datang ke sini. Dengan kata lain, ya, kami semua justru terbalik yang terinspirasi dari apa yang beliau lakukan,” ujarnya.

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman