Sukses

Mayoritas Penyandang Disabilitas Merasa Kesepian Selama Pandemi COVID-19

Pandemi membuat para penyandang disabilitas diharuskan untuk melakukan karantina mandiri, ini membuat mereka kesulitan berkomunikasi dengan kerabat dan teman.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Chairity Sense di Inggris, hampir dua pertiga dari banyaknya penyandang disabilitas saat ini sedang dilanda kesepian.

Data mengenai krisis kesehatan mental yang dialami penyandang disabilitas tersebut diterbitkan 25 Februari 2021, menunjukkan sebanyak 61 persen diantaranya mengatakan selalu hingga sering merasa kesepian.

Hasil persentase tersebut mulai mengalami lonjakan seperempat kali lebih besar sejak awal pandemi virus corona.

Kepala Eksekutif dari Chairity Sense, Richard Kramer, mengatakan, “Pemerintah harus sadar akan dampak buruk akibat pandemi terhadap penyandang disabilitas dan memberikan dukungan lebih kepada mereka, sehingga mereka tidak dibiarkan terisolasi dan terpisah oleh masyarakat lainnya.”

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata penyandang tunanetra

Seorang tunanetra bernama Chistine Punt mengatakan, “Saya merasakan perasaan terisolasi yang luar biasa sepanjang waktu, saya telah menghabiskan waktu berminggu-minggu di tempat tidur," katanya, seperti dilansir dari morning star.

Ia mengaku keadaan pandemi ini membuat dirinya memikirkan hal negatif tentang keadaan diri yang mengalami disabilitas. Hal ini terus menerus terjadi, sehingga membuat Christine merasakan frustasi karena tidak mendapatkan dukungan dari orang lain.

“Selama pandemi, saya lebih memperhatikan kecacatan yang saya miliki, dan itu membuat saya menjadi frustrasi karena saya tidak mendapat dukungan seperti yang dirasakan orang lain,” kata Cristine Punt.

 

 

 

 

 

Penulis: Rissa Sugiarti

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.