Sukses

Ucapan Selamat Hari Pers Nasional dari Stafsus Presiden Angkie Yudistia

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia memberi ucapan selamat Hari Pers Nasional yang jatuh pada hari ini, Selasa 9 Februari 2021 melalui akun Instagramnya @angkie.yudistia.

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia memberi ucapan selamat Hari Pers Nasional yang jatuh pada hari ini, Selasa 9 Februari 2021 melalui akun Instagramnya @angkie.yudistia.

“Untuk teman-teman jurnalis, selamat memperingati hari pers nasional. Tetap menjadi garda depan untuk informasi nasional,” tulisnya dalam keterangan foto.

Perempuan dengan disabilitas Tuli ini juga menyampaikan sedikit cerita tentang pengalamannya bersama para jurnalis di unggahan berikutnya.

Menurutnya, sebagai lulusan ilmu komunikasi ia sangat paham bahwa media adalah pemangku kepentingan utama dalam menyebarkan informasi melalui para jurnalis.

Sejak dulu, kehidupannya memang erat dengan para jurnalis. Di mulai dengan keaktifan Angkie di bidang disabilitas hingga kini telah diangkat menjadi Staf Khusus Presiden.

“Jadi setelah bertahun-tahun saling bekerja sama dalam menyampaikan informasi. Dulu yang kenal sama aku lama sebagai seorang perempuan dengan disabilitas yang selalu menyampaikan hal-hal baik dalam pemberdayaan,” tulisnya.

“Hingga sekarang bertugas untuk mengabdi negara, menjadi hal yang selalu dipelajari dan terus belajar,” tambahnya.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengalaman Door Stop

Setelah diangkat menjadi Stafsus Presiden, interaksinya dengan para jurnalis semakin intens. Hal yang menurutnya baru adalah pengalaman door stop atau wawancara langsung setelah acara.  

“Hal yang paling baru tentunya adalah momen door stop. Aku belajar banyak dari Bapak Presiden Jokowi waktu awal-awal mengikuti beliau saat kunjungan kerja, hingga pada akhirnya dilepas sendiri.”

Dalam menghadapi para jurnalis, ia didampingi oleh juru bahasa isyarat untuk memudahkannya dalam memahami setiap pertanyaan wartawan.

“Jika teman-teman wartawan 'ngeh' pasti ada sosok yang bantuin aku setiap menterjemahkan semua pertanyaan teman-teman jurnalis maklum, sebagai hard of hearing woman, tantangan terbesar adalah dapat mendengar dan menjawab beragam pertanyaan.”

Pada awalnya, ia mengaku takut. Namun, lama-kelamaan menjadi terbiasa menghadapi wartawan karena para wartawan juga cukup membantu.

“Terima kasih selalu menjadi bagian dalam setiap perjalanan karir. Semoga kita selalu menjalankan amanah bersama dengan sepenuh hati,” tutupnya.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.