Sukses

5 Kiat Tepat Mengasuh Anak dengan Disabilitas Intelektual

Anak dengan disabilitas intelektual dan anak tanpa disabilitas memiliki berbagai perbedaan terutama dalam segi kecerdasan. Maka dari itu, diperlukan cara pengasuhan dan penanganan yang berbeda pula.

Liputan6.com, Jakarta Anak dengan disabilitas intelektual dan anak tanpa disabilitas memiliki berbagai perbedaan terutama dalam segi kecerdasan. Maka dari itu, diperlukan cara pengasuhan dan penanganan yang berbeda pula.

Menurut dr. Bobtriyan Tanamas dari Klikdokter, disabilitas intelektual adalah suatu kondisi di mana seorang anak memiliki masalah dengan fungsi intelektual dan fungsi adaptifnya.

Dalam mendidik dan mendukung perkembangan anak dengan disabilitas intelektual, Bobtriyan menyampaikan beberapa kiat yang bisa dilakukan oleh para orangtua.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait disabilitas yang disandang anak.

“Anda harus mencari informasi sebanyak mungkin mengenai kondisi si Kecil, termasuk berbagai tips untuk mengatasi masalah yang ada,” tulis Bobtriyan mengutip Klikdokter, Senin (25/1/2021).

Kedua, orangtua perlu menjalin kerja sama dengan guru-guru anak. Baik guru di sekolah maupun di lingkungan pendidikan informalnya.

“Akan lebih baik bila Anda memberikannya pendidikan khusus. Serta, jangan malu melibatkannya dalam berbagai kegiatan anak.”

Hal ketiga yang juga tak kalah penting adalah selalu mendukung dan mendorong setiap kegiatan positif anak agar mereka semakin terlatih dan belajar mandiri yang juga akan bermanfaat bagi masa depannya.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Selanjutnya, ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan berkelompok demi melatih kemampuan sosialnya. Cari dukungan dan tips dari orangtua lain yang memiliki anak dengan kondisi serupa. Dengan demikian, orangtua dapat bertukar informasi dan pengalaman.

Terakhir, orangtua harus senantiasa menanamkan sikap optimis, percaya diri, dan pandangan positif dalam dirinya. Dengan demikian, anak pun akan terpengaruh dan menanamkan sikap yang sama dalam dirinya.

“Sikap optimis dan percaya diri orangtua sangat memengaruhi perkembangan serta kehidupan anak disabilitas intelektual. Jika Anda cenderung ‘angkat tangan’ dengan kondisi anak Anda sendiri, mereka justru akan semakin terpuruk.”

Meski kondisi disabilitas intelektual tidak bisa disembuhkan, tapi dengan bimbingan yang tepat, mereka tetap dapat menjalani kehidupan dan memberi manfaat bagi komunitasnya, pungkas Bobtriyan.

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.