Sukses

Mengenal Swimmer’s Ear yang Bisa Sebabkan Tuli dan Cara Penanganannya

Para perenang acap kali mengalami telinga kemasukan air, hal ini dapat menyebabkan disabilitas tuli jika timbul gejala swimmer’s ear yang tidak ditangani dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta Para perenang acap kali mengalami telinga kemasukan air, hal ini dapat menyebabkan disabilitas tuli jika timbul gejala swimmer’s ear yang tidak ditangani dengan baik.

Swimmer’s ear merujuk pada infeksi telinga luar yang sering terjadi pada perenang. Berdasarkan statistik, disebutkan bahwa perenang mengalami kondisi ini hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perenang.

Menurut dr. Atika dari Klikdokter, meskipun renang menjadi penyebab tersering, tapi berbagai proses yang menyebabkan air terperangkap di telinga, termasuk ketika mandi, juga bisa berkontribusi.

“Ketika air terperangkap dalam waktu lama di telinga, kondisi dalam liang telinga menjadi lembab. Akibatnya, terbentuklah lingkungan yang mendorong pertumbuhan bakteri dan menyebabkan infeksi,” kata Atika mengutip Klikdokter, Jumat (18/12/2020).

Infeksi di kanal luar saluran pendengaran inilah yang disebut swimmer’s ear.

Swimmer’s ear sebetulnya bukanlah kelainan yang serius, tambah Atika. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berupa ketulian derajat ringan hingga sedang.

Tuli yang terjadi umumnya hanya bersifat sementara, sampai tubuh dapat melawan infeksi. Penderitanya akan merasakan kualitas pendengaran yang berkurang dan suara yang didengar cenderung samar-samar. Inilah kenapa disebutkan bahwa kemasukan air bisa sebabkan tuli.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penanganan Swimmer’s Ear

Jika telinga mengalami infeksi maka hal yang perlu dilakukan adalah konsultasi dengan dokter. Setelah terdiagnosis, penanganan yang tepat sangat penting agar infeksi tidak meluas dan menyebabkan komplikasi.

“Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik untuk melawan kuman. Habiskan antibiotik tersebut sesuai instruksi dokter.”

Selain itu, penderita juga direkomendasikan untuk menunggu paling tidak dua minggu untuk bisa berenang lagi. Saat mandi, telinga harus benar-benar dijaga agar tidak kemasukan air.

“Jika ada keluhan nyeri, konsultasikan ke dokter Anda supaya pengobatan analgesik ditambahkan dalam resep.”

Telinga yang kemasukan air bisa menyebabkan rasa tak nyaman, nyeri, bahkan terdapat risiko tuli yang datang dari infeksi swimmer’s ear. Namun, lanjut Atika, jangan terlalu panik karena tuli ini umumnya bersifat sementara.

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.