Sukses

Kiat Mendidik dan Merawat Anak Down Syndrome dalam Kehidupan Sehari-Hari

Noni Fadhilah seorang ibu yang memiliki anak down syndrome membagikan kiat-kiat mendidik dan merawat anak dengan down syndrome dalam kehidupan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum dan Pendiri Persatuan Orangtua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS) Noni Fadhilah membagikan kiat-kiat mendidik dan merawat anak dengan down syndrome dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, memiliki anak down syndrome adalah hal yang tidak mudah. Perlu kesabaran ekstra setiap harinya untuk mendidik dan membantu perkembangan anak.

Pada umumnya, orangtua dengan anak down syndrome memiliki pemikiran yang terlalu tinggi tentang kemampuan anaknya di masa depan, kata Noni. Mereka cenderung lupa dengan hal-hal yang menurut anak biasa sederhana tapi bagi down syndrome adalah hal sulit seperti pengembangan sifat, kemandirian, dan masa menstruasi.

“Kuncinya adalah kesabaran dan konsisten, karena untuk anak down syndrome kita butuh kesabaran itu seumur hidup,” ujar Noni dalam webinar Potads, Kamis (1/10/2020).

Ia menyarankan, setiap orangtua dengan anak down syndrome perlu membekali diri dengan berbagai informasi terkait disabilitas tersebut. Selanjutnya, buat aktivitas rutin untuk anak di rumah.

“Kalau saya dulu melatih anak saya, Zeina, dengan memindahkan bolpoin ke tempat yang sudah disediakan. Itu diulangi berkali-kali dan kebiasaan itu akhirnya terbawa hingga sekarang.”

Orangtua juga dapat menciptakan suasana positif, nyaman, dan menyenangkan. Perlakuan kasar secara verbal maupun fisik sangat tidak disarankan.

“Ada seorang ibu yang mencubit anaknya, kalau dengan begitu apa anaknya bisa maju? Hal-hal positif perlu diterapkan secara konsisten oleh seluruh anggota keluarga. Zeina itu dalam keluarga tidak dibeda-bedakan. Dia harus tetap bergerak seperti kakak dan sepupunya sehingga dia tahu bahwa dia down syndrome tapi dia bisa melakukan pekerjaan seperti orang lain.”

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ajak Bicara dan Bacakan Dongeng

Noni menambahkan, jika anak belum bisa bicara maka orangtua dan lingkungannya harus mengajaknya bicara. Komunikasi yang baik perlu dilakukan secara terus menerus agar anak dapat meniru dan mendapatkan kemampuan bicaranya.

“Yang paling membantu lagi, di saat kita mau tidur anak itu dibacakan dongeng dengan nilai positif dan nilai-nilai kehidupan yang menimbulkan rasa aman pada dia, jangan yang seram-seram.”

Ia juga mengimbau orangtua untuk tidak membiasakan anaknya bermain ponsel. Orangtua juga perlu memberi perhatian penuh pada anak down syndromenya jangan samapi asik sendiri.

“Kembali pada kesadaran dan konsisten, kita jangan membuat tolak ukur, menyamakan dengan anak non disabilitas karena nanti kita akan stres. Kalau kita stres anak kita pun stres dan akan tambah mundur,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.