Sukses

Hasitha Illa, Salah Satu Difabel yang Aktif Bikin Konten Motivasi hingga Fashion di YouTube

Hasitha Illa, berusia 24 tahun, dari Pune, Maharashtra, India, dengan disabilitas lokomotor menginspirasi orang melalui channel YouTubenya.

Liputan6.com, Jakarta Hasitha Illa, berusia 24 tahun, dari Pune, Maharashtra, India, dengan disabilitas lokomotor menginspirasi orang melalui channel YouTubenya.

Hasitha merupkan seorang motivator dan YouTuber pengguna kursi roda. Ia didiagnosis dengan disabilitas lokomotor (disabilitas pada alat gerak) sejak usianya masih 10 tahun. Topik bahasannya yang unik dan selera humornya berharap bisa terus mengupload video yang bisa menginspirasi banyak orang.

Awalnya Hasitha bisa berjalan dengan baik selama masa kanak-kanak, sehingga memasukkannya ke sekolah umum. Ia mulai menggunakan kursi roda setelah masuk perguruan tinggi.

Berdasarkan pengalamannya di sekolah umum yang tidak inklusif, ia seringkali menghadapi diskriminasi dan sering diabaikan. Bahkan hanya dari cara berjalannya, Hasitha mendapat tatapan aneh dari siswa lain.

Sedangkan saat di perguruan tinggi, baru ia merasa lebih baik. Para mahasiswa yang lebih menerima kondisinya.

Namun, yang membuatnya terkejut adalah saat orang-orang menurunkan motivasi dirinya untuk mengambil bidang bioteknologi. Mereka mengatakan kalau biteknologi bukan untuk penyandang disabilitas. Bahkan sampai dosennya mencoba menyarankannya untuk pindah ke jurusan lain.

"Mereka tidak mengizinkan saya melakukan kerja praktek, jadi saya menghadapi diskriminasi di sana juga. Tetapi saya mencoba untuk melanjutkan dan saya berhasil melakukannya," ujar Hasitha kepada Newz Hook.

Hasitha berhasil menyelesaikan perkuliahannya dan berencana untuk melanjutkan studi saya yang lebih tinggi. Tetapi karena pandemi COVID-19 dan pemberlakuan lockdown, ia tidak bisa melakukannya. "Tapi saya ingin melakukan sesuatu yang menarik secara akademis," katanya.

 

Simak Juga Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jadi motivator

Atas dukungan dari orang tua dan saudara kandungnya, ia menjadi seorang motivator. Ia telah menjadi pembicara di berbagai acara dan bahkan berbagi panggung dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti penyanyi dan komposer musik terkenal di India, Shankar Mahadevan.

"Karena saya suka menulis, saya memiliki blog sendiri tempat saya menuliskan pikiran saya. Vlogging adalah sesuatu yang saya pikirkan sejak lama. Jadi ketika dimulainya lockdown pada bulan Maret. saya memulai saluran YouTube saya sendiri yang disebut 'Hasitha Illa'. Saya melakukan itu terutama karena saya bosan, tetapi saya melakukannya dengan senang hati sekarang," ujarnya. Hingga kini, Hasitha telah mengunggah 30 video dan mendapatkan tanggapan yang bagus. Ia mengupload satu video setiap minggu.

Berdasarkan pengalaman hidupnya, topik di videonya kali ini, Hasitha membahas tentang kesadaran masyarakat tentang disabilitas masih kurang. Yang membuatnya bertanya-tanya, kenapa mereka belum siap menerima penyandang disabilitas menjadi salah satu dari mereka.

Adapun tujuannya saat memulai video yang diungkapkannya kepada Newz Hook adalah sebagai berikut.

"Pertama, saya ingin orang dengan disabilitas terwakili. Kami kekurangan itu di komunitas. Apakah kita memiliki showroom pakaian adaptif atau bahkan patung peraga penyandang disabilitas?" ujarnya. Menurutnya, inilah saatnya bagi penyandang disabilitas bangkit dan muncul di hadapan umum bahwa mereka juga sebenarnya mampu melakukan pekerjaan sebagaimana orang pada umumnya.

"Kedua, saya ingin menciptakan kesadaran tentang disabilitas dan berbicara tentang kehidupan pengguna kursi roda. Ketiga, saya tidak ingin penyandang disabilitas merasa sendirian. Mereka harus mengerti bahwa ada banyak orang seperti mereka," tambahnya.

“Saya berharap untuk terus mengupload video yang lebih inspiratif. Yang ingin saya sampaikan kepada penyandang disabilitas adalah terus bermimpi dan jangan pernah merasa sedih karena pendapat orang lain tentang Anda. Ingin melakukan sesuatu? Maka lakukanlah."

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.