Sukses

Sandang Muscular Dystrophy, Wanita Muda Ini Tunjukan Penyandang Disabilitas Bisa Hidup Mandiri

Muscular Dystrophy (MD) yang disandang Rishika MV tak menghalanginya menjadi seorang penyanyi, guru, dan pengrajin. Sebagai perempuan disabilitas, ia memperlihatkan bagaimana caranya hidup mandiri.

Liputan6.com, Jakarta Muscular Dystrophy (MD) yang disandang Rishika MV tak menghalanginya menjadi seorang penyanyi, guru, dan pengrajin. Sebagai perempuan disabilitas, ia memperlihatkan bagaimana caranya hidup mandiri.

Sejak usia 9, ia harus menjadi pengguna kursi roda karena MD atau kelainan pada otot yang disandangnya. Kini di usia 28, ia mampu menjadi penyanyi, guru, sekaligus pengrajin dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga bisa hidup mandiri.

Perempuan asal Kerala, India ini awalnya mengalami gejala sering terjatuh yang merupakan salah satu gejala umum MD. Orangtua yang khawatir mengkonsultasikannya ke dokter ketika dia berusia sekitar sembilan tahun.

Dokter pertama mengatakan bahwa jatuh adalah hal biasa dan dapat terjadi pada anak-anak dari kelompok usia tersebut. Kemudian, ia dibawa ke National Institute of Mental Health and Neurosciences NIMHANS di Bengaluru di mana dia didiagnosis MD.

“Saya selalu sadar bahwa saya berbeda dari anak-anak lain. Saya tidak bisa bermain dengan mereka karena begitu mereka sedikit mendorong saya, saya akan jatuh dan patah tulang. Jadi sebagai seorang anak, itu sering menyakitkan. Perlahan-lahan saya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah meskipun saya tidak tahu apa tepatnya itu,” ujar Rishika kepada Newz Hook.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendidikan dan Dukungan Keluarga

Rishika mengenyam pendidikan di sekolah biara dekat rumahnya, tetapi kemudian tidak dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi karena masalah aksesibilitas. Meskipun dia bergabung untuk kelas 12, ia tetap harus berhenti karena alasan kesehatan.

Keluarganya yang terdiri dari ibu, ayah, dan saudara lelaki selalu mendukung dalam setiap usahanya.

Ibunya, Nirmala, ingat bagaimana keluarga berkecil hati ketika mereka mengetahui kondisi Rishika. “Para dokter memberi tahu kami bahwa tidak ada perawatan atau obat untuk kondisinya. Kami membawanya ke rumah sakit yang berbeda. Tapi hari ini, ketika saya melihatnya, saya tidak merasa dia disabilitas. Dia telah belajar untuk membuat yang terbaik dari kehidupan,” kata Nirmala.

Rishika selalu tahu bahwa tidak ada yang bisa menghalangi semangatnya, bahkan keterbatasan fisik sekalipun. Buktinya, dia mulai mengajar anak-anak kurang mampu tanpa dipungut biaya.

“Karena krisis Coronavirus yang sedang berlangsung, saya belum bisa menghadiri kelas. Tetapi sebaliknya, tangan saya penuh. Selalu ada anak-anak di sekitar saya dan itu membuat saya tetap hidup,” katanya.

Wanita muda berambut hitam ini juga bekerja sebagai guru kerajinan di sekolah terdekat sampai tahun lalu. Sekarang karena sekolah ditutup, dia mencari alternatif untuk tetap terlibat. Karya kerajinannya sangat populer, terutama botol, bunga, dan hiasan dinding yang laku dijual.

Ia juga aktif bernyanyi sejak usia muda dan terus melakukannya sambil duduk di kursi roda. Dia telah tampil di setidaknya 20 hingga 30 tempat, sebagian besar yang ia bawakan adalah lagu-lagu tema film bollywood.

“Saya percaya selalu ada cahaya penuntun dalam kehidupan kita yang sebagian besar dari kita tidak melihat. Jangan pernah kehilangan harapan karena tidak ada yang mustahil. Setiap orang berbeda dengan caranya masing-masing,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.