Sukses

Patut Dicontoh, Semangat Seorang Difabel Salurkan Bantuan pada 150 Warga Miskin di Masa COVID-19

Kamaraj M, aktivis hak-hak penyandang disabilitas dari Trichy, India, baru-baru ini menjadi berita utama karena membantu masyarakat miskin di tengah pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Kamaraj M, aktivis hak-hak penyandang disabilitas dari Trichy, India, baru-baru ini menjadi berita utama karena membantu masyarakat miskin di tengah pandemi COVID-19.

Kamaraj membantu hampir 150 orang dengan menyediakan bahan makanan saat itu. Dia berencana untuk terus melakukan pekerjaan yang baik sampai karantina wilayah berakhir. Kepeduliannya ini membuahkan beberapa penghargaan dan pengakuan.

Pria yang didiagnosis dengan polio pada usia enam tahun ini telah berupaya memberdayakan orang-orang dari komunitas penyandang disabilitas di Trichy selama bertahun-tahun. Tetapi yang paling penting, dia telah bekerja untuk membuat tempat-tempat umum dapat diakses di sekitar tempat tinggalnya.

Disabilitas yang dimiliki tak membuatnya malas belajar. Ia berhasil meraih gelar diploma di bidang musik, sarjana ilmu sejarah, dan magister di bidang ilmu sosial. Namun, kesulitan mendapat pekerjaan masih dihadapinya.

Dia berharap bahwa dia dapat membuat perubahan positif untuk kehidupan orang-orang disabilitas yang sedang berjuang.

“Kami tidak diberi peluang untuk penghidupan yang layak, pendidikan dan pekerjaan. Tidak ada pengembangan untuk orang disabilitas baik di desa atau di kota," katanya mengutip Newz Hook.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membantu Komunitas Narikurava

Banyak penolakan yang ia hadapi bersama dengan sikap masyarakat yang tidak peka terhadap orang-orang disabilitas adalah hal yang mendorongnya untuk bekerja secara erat untuk masyarakat dengan menjangkau komunitas Narikurava.

Narikurava adalah komunitas masyarakat yang kebanyakan dari mereka terlibat dalam pembuatan produk-produk buatan tangan, perhiasan, dan sebagainya.

Selama karantina wilayah, anggota masyarakat itu menderita karena meredupnya bisnis. Mereka tidak dapat menjual barang-barang mereka. Banyak dari mereka yang menganggur dan keluarga termasuk anak-anak kecil dibiarkan kelaparan karena krisis.

Kamaraj memutuskan untuk melangkah dan melakukan bagiannya. Dia melawan disabilitas fisiknya untuk mengunjungi anggota Narikurava dan menyerahkan bahan makanan kepada mereka. Dengan bantuan teman-temannya, Kamaraj mengumpulkan uang untuk mendanai bahan-bahan makanan tersebut.

Kebutuhan pokok yang disalurkan berupa beras, gandum, minyak tanah, dan sayuran yang didistribusikan kepada lebih dari 150 orang.

“Komunitas Narikurava menghadapi banyak masalah. Tidak ada inklusi untuk mereka. Selama periode karantina wilayah, kesengsaraan mereka meningkat. Ketika mereka menerima paket bantuan, mereka sangat bahagia," kata Kamaraj yang berencana untuk menjangkau lebih banyak orang di masa mendatang.

“Karantina wilayah telah diperpanjang. Itu artinya, ada lebih banyak orang yang akan membutuhkan bantuan. Jadi di masa yang akan datang, saya akan menjangkau mereka semua termasuk orang-orang penyandang disabilitas," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.