Sukses

Fokus pada Kelebihan, Cara Bimbing Anak Autisme Raih Prestasi di Bidangnya Sendiri

Aditya Roy didiagnosis menyandang autisme di usia 4. Walau demikian, kini di usia 16 ia mulai memperlihatkan bakatnya di bidang seni lukis dan musik.

Liputan6.com, Jakarta Aditya Roy didiagnosis menyandang autisme di usia 4 tahun. Walau demikian, kini di usia 16 ia mulai memperlihatkan bakatnya di bidang seni lukis dan musik.

Remaja asal Bengaluru, India ini menyukai musik sejak kecil. Ajaibnya, di usia semuda ini Ia berhasil lulus dari sekolah seni Rabindra Bharti yang bergengsi.

Sang ibu, Kajal Roy mengingat kembali bagaimana kelahiran Aditya adalah sebuah anugerah dalam keluarga mereka karena ia adalah anak pertama.

“Diagnosis Aditya merupakan pukulan berat bagi kami. Saya mengalami depresi selama lebih dari setahun. Tapi perlahan, saya mulai melakukan penelitian lebih lanjut tentang autisme. Sementara itu, kami melakukan terapi untuknya. Kami mulai mencari tahu apa yang  bisa dia lakukan dengan baik, atau kelebihannya,” ujar Kajal mengutip Newz Hook.

Ia menambahkan, anaknya memang lemah di bidang akademik namun di bidang seni musik dan lukis ia memiliki bakat tersendiri.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berawal Dari Lagu Kebangsaan

Suatu ketika dalam sebuah acara, Kajal memperhatikan bagaimana Aditya menyanyikan lagu kebangsaan 'Jana gana mana' dengan indah. “Itu adalah pembuka mata bagi saya. Saya memutuskan untuk memperkenalkannya pada musik. Itu adalah salah satu keputusan terbaik dalam hidup kita,” katanya.

Kemudian, Aditya mulai menunjukkan bakatnya dalam melukis dan menggambar sejak usia yang sangat muda. Dengan kelas melukis yang diikuti, kemampuannya semakin terasah.

Karya-karya indahnya telah dipamerkan di berbagai platform serta telah dijual ke berbagai orang. Kajal mengatakan bahwa kecintaan Aditya terhadap seni lukis tidak mengenal batas, sama seperti kecintaannya pada musik.

 “Saya tidak pernah menyerah pada putra saya terlepas dari banyak tantangan yang kami hadapi dalam hidup. Ada hari-hari ketika kehancurannya membuat saya merasa sedih. Tapi selalu berdiri lagi di samping anak,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.