Sukses

Angkie Yudistia Sebut 3 Kebutuhan Difabel yang Perlu Diprioritaskan di Era Normal Baru

Di masa pandemi COVID-19 perlu ada perhatian terhadap teman-teman disabilitas dalam beberapa aspek.

Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi COVID-19 perlu ada perhatian terhadap teman-teman disabilitas dalam beberapa aspek. Seperti disampaikan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, setidaknya ada tiga aspek kebutuhan prioritas bagi penyandang disabilitas.

“Memang harus ada perhatian bagi teman-teman disabilitas, terutama di masa pandemi ini agar memudahkan mereka mendapatkan informasi terkait perkembangan penanganan COVID-19,” ujar Angkie kepada Health Liputan6.com, Senin (8/6/2020).

Perhatian yang dimaksud juga termasuk menunjang interaksi antar teman disabilitas untuk saling menjaga imunitas masing-masing di tengah keterbatasan.

“Ada tiga hal setidaknya yang dibutuhkan oleh teman-teman disabilitas dan ini juga selalu saya jadikan prioritas dalam setiap pertemuan agar menjadi perhatian bagi kementerian atau lembaga terkait sehingga akses terhadap teman-teman disabilitas.”

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Prioritas

Menurut Angkie, prioritas yang pertama adalah aksesibilitas informasi. Hal Ini dibutuhkan agar memudahkan difabel untuk mendapatkan informasi pencegahan dan penularan COVID-19.

Di era normal baru, teman-teman disabilitas perlu mendapatkan pengetahuan serta data yang cukup terkait protokol kesehatan yang menjadi syarat adaptasi untuk tetap berinteraksi, tambahnya.

Kedua, aksesibilitas pelayanan kesehatan yang ramah disabilitas. Petugas kesehatan atau tenaga medis harus memiliki kemampuan untuk menangani ragam disabilitas saat mendatangi tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.

“Misalnya, saat menangani disabilitas tuli / rungu, petugas medis mengerti berbahasa isyarat, jika tidak, maka bisa menulis informasi yang akan dijelaskan sehingga memudahkan interaksi serta dapat dipahami. Terlebih dalam situasi pandemi atau normal baru, tidak mungkin petugas medis melepas masker.”

Ia menambahkan, fasilitas kesehatan idealnya juga menyediakan ramp atau bidang miring untuk memudahkan pengguna kursi roda yang tidak memungkinkan bergerak leluasa karena keterbatasan fisik.

“Ketiga, pendataan komprehensif serta terpilah. Dengan detail yang lebih jelas akan memudahkan bantuan serta layanan seperti jaring pengamanan sosial tepat sasaran kepada teman-teman disabilitas,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.